Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PERANCIS DISERUKAN TAMPUNG LEBIH BANYAK PENGUNGSI SURIAH

kurnia - Kamis, 12 Maret 2015 - 06:34 WIB

Kamis, 12 Maret 2015 - 06:34 WIB

611 Views ㅤ

Amnesty Internasional Serukan Perancis Tampung Lebih Banyak Pengungsi Suriah (Foto : MEMO)
Amnesty Internasional Serukan Perancis Tampung Lebih Banyak <a href=

Pengungsi Suriah (Foto : MEMO)" width="300" height="200" /> Amnesty Internasional Serukan Perancis Tampung Lebih Banyak Pengungsi Suriah (Foto : MEMO)

Paris, 20 Jumadil Awwal 1436/11 Maret 2015 (MINA) – Amnesty International mendesak Pemerintah Perancis menampung lebih banyak pengungsi Suriah di negara itu.

Organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) meluncurkan kampanye untuk mengumpulkan tandatangan pada petisi untuk membuat seruan kepada pemerintah di Paris, demikian Middle East Monitor (MEMO) diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu (11/3).

Sejak Oktober 2013, Perancis hanya menerima sekitar 500 pengungsi Suriah dan direncanakan untuk mengambil jumlah yang sama di masa depan, katanya.

“Jumlah pengungsi Suriah yang ditampung di Perancis sangat rendah, padahal situasi kemanusiaan di sana sangat parah, sehingga Perancis sebetulnya bisa menampung sampai 10.000 orang pengungsi, dibanding hanya 500 orang saat ini, ” demikian organisasi HAM itu.

Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow

Organisasi tersebut, juga meminta Perancis untuk menahan diri dari kebijakan banyak bicara dan mengambil tindakan nyata untuk kepentingan mendukung rakyat Suriah yang putus asa dan menunjukkan solidaritas dengan mereka”.

Amnesty menegaskan, perlunya Perancis untuk membuka pintu bagi pengungsi Suriah, misalnya sampai 10.000 warga Suriah akan lebih tepat.

Sekitar 4 juta warga Suriah telah dipaksa untuk meninggalkan Suriah sebagai pengungsi akibat konflik di negara itu dan sekitar 1,6 juta orang di antaranya berada di Turki. (T/P002)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Internasional
Dunia Islam
Internasional
Timur Tengah
Timur Tengah