Jakarta, MINA – Perbankan nasional sudah menyiapkan diri untuk mendukung kemudahan transaksi non tunai di jalan tol yang sudah dilakukan sejak Triwulan pertama tahun 2017. Setidaknya ada empat bank negara dan bank swasta yakni BRI, BNI, Mandiri dan BCA yang telah menyiapkan 1,5 juta kartu gratis e-toll.
“Dana itu diperoleh dari 50 persen Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dan 50 persen Perbankan Nasional,” ujar perwakilan dari Himpunan Bank Bank Milik Negara (Himbara) Nandan Sadaya saat Diskusi Media Forum Merdeka Barat (FMB9) di Gedung Galeri Nasional, Jakarta, Senin (30/10).
Menyangkut ketersediaan kartu dan sarana top up, Nandan mengemukakan ada tiga periode ketersediaan kartu elektronik, yaitu periode pertama, 15 Oktober 2017, harga diskon 10 persen harga kartu.
“Setelah 16 Oktober 2017, kartu gratis disediakan 1,5 juta keping,” katanya.
Baca Juga: Menag RI dan Dubes Sudan Bahas Kerja Sama Pendidikan
Dirut BRI itu mengatakan, jika kartu gratis habis, baru kemudian dikenakan harga normal meski sudah melewati masa promosi. Bahkan, kata dia, ditambah masa waktunya dua pekan setelah tanggal 1 November 2017.
Menurut Nandan, sejauh ini, pihak perbankan penyedia e-toll sudah menyediakan sarana top up via ATM dan kantor cabang. Selain itu, disediakan pula sarana m-banking dengan fitur khusus di Bank Mandiri. Proses ini tanpa dipungut biaya tambahan.
“Total ada 800 an sarana top up kartu elektronik. Masih bisa top up di gardu tol namun sebenarnya tidak disarakan karena ditakutkan menambah antrean. Juga disediakan sarana top up di rest area,” jelasnya.
Turut Hadir sebagai pembicara dalam Diskusi Media FMB 9 antara Iain Kepala Badan Pengatur Jasa Tol (BPJT) Herry Tripsaputra Zuna, Vice President Operations Management PT Jasa Marga Raddy R Lukman, Pengamat Perkotaan Universitas Trisakti Vayat Supriyatna, dan Pengamat Transportasi Universitas Indonesia Ellen Sophie Wulan Tangkudung. (L/R06/P2)
Baca Juga: Mendikti Sampaikan Tiga Arah Kebijakan Pendidikan Tinggi Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)