Pergantian Tahun, Menag: Terus Jaga Amalan Nilai Agama

Menteri Agama (Menag), Lukman Hakim Saifuddin. (Foto: Risma MINA)

Jakarta, MINA – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin jelang pergantian tahun berpesan kepada seluruh umat beragama di Indonesia untuk selalu menjaga pengamalan nilai agama dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Menurutnya, sebagai warga bangsa yang majemuk, masyarakat Indonesia patut bersyukur telah melewati hari-hari dalam perjalanan hidup yang penuh dinamika, suka dan duka bersama-sama.

“Meski sering kali terjadi perbedaan, bahkan seakan terjadi perseteruan, tetapi kita bersyukur masih menjunjung nilai-nilai agama dan bersepakat menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai NKRI,” kata Menag di Jakarta, Ahad (31/12).

Ia menambahkan, masyarakat harus menjaga jihad informasi sebagai wujud ekspresi beragama secara positif, karena dinamika informasi berkembang demikian cepat. Nyaris setiap orang tumbuh menjadi pribadi-pribadi mandiri dalam memproduksi dan berbagi informasi melalui smartphone masing-masing.

Hal itu ada sebagian yang bisa jadi keliru langkah dalam ekspresi. Misalnya, kehilangan nalar untuk menyaring informasi sehingga mudah menelan informasi hoax bahkan turut menyebarkannya tanpa berpikir akibatnya. Atau sengaja membuat dan menyebar meme, informasi hoax, fitnah dan sejenisnya, tanpa menyadari bahwa itu justru perbuatan dosa yang dilarang agama.

“Marilah menata nalar agar kita senantiasa berdiri di atas kebenaran dalam menyikapi berbagai informasi maupun ekspresi. Menjaga nalar seperti ini tentu juga menjadi pesan dan ajaran agama,” kata Menag.

Ia juga mengimbau untuk selalu menjunjung tinggi nilai perdamaian, sebagai makhluk sosial, boleh jadi tanpa disadari telah terjadi gesekan dan sikap saling menyakiti sesama saudara (sebangsa, seiman, atau bahkan sedarah) di sepanjang tahun 2017.

Menurutnya, masa depan bangsa ditentukan bagaimana pengelolaan energi generasi muda. Untuk itu, Menag berharap anak-anak muda “zaman now” dapat menggunakan energinya untuk beragam kegiatan positif agar masa muda yang berharga tidak berjalan sia-sia.

“Salurkan energi ke hal yang positif dan bernilai kebajikan, agar kelak kalian dapat merasakan manfaatnya. Kalaupun belum sanggup melakukan hal besar yang berguna bagi bangsa, setidaknya berguna bagi kemanusiaan atau lingkungan sekitar,” katanya. (R/R08/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)