Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perguruan Tinggi Muhammadiyah Luncurkan Beasiswa untuk Pelajar Palestina

siti aisyah - Jumat, 19 November 2021 - 07:09 WIB

Jumat, 19 November 2021 - 07:09 WIB

15 Views ㅤ

Muhammadiyah.or.id

Jakarta, MINA – Beasiswa untuk pelajar Palestina di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) telah diluncurkan. Program ini merupakan kerja sama antara lembaga BAZNAS, LazisMu dan Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Diktilitbang) PP Muhammadiyah.

Peluncuran program beasiswa yang digelar secara daring pada Kamis (11/11), dihadiri oleh Ketua Baznas RI, Noor Achmad; Duta Besar Indonesia untuk Palestina, Zuhair Al-Shun; Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi dan Pengembangan Muhammadiyah, Chairil Anwar; Direktur Utama Lazismu, Muhammad Sabeth Abilawa.

“Mari kita bersama-sama mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kami secara resmi meluncurkan Program Beasiswa Pendidikan bagi Pelajar Palestina,” ujar Ketua BAZNAS Noor Achmad.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Lazismu dan Muhammadiyah atas program kerja sama ini.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

”Kami mengucapkan terima kasih kepada Ustaz Adi Hidayat, Yayasan Mahad Islam Rafiah Akhyar yang telah mempercayakan dana zakat sebesar Rp 6,3 M kepada BAZNAS khusus untuk beasiswa di Universitas Muhammadiyah. Dana ini 100% kami serahkan kepada Lazismu dan Muhammadiyah untuk digunakan dalam program beasiswa ini,” kata Noor.

Direktur Utama LazisMu, Muhammad Sabeth Abliawa mengungkapkan, terdapat terobosan baru dalam pentasarufan zakat kepada Rakyat Palestina, yakni melalui program beasiswa bagi mereka untuk belajar di Indonesia.

Ia dalam sambutannya mengatakan, beasiswa ini sebagai gagasan baru, sebab selama ini bantuan bagi rakyat Palestina biasanya dikirim langsung ke Jalur Gaza, Palestina.

Sabeth mengungkapkan, sarana membangun perdamaian ialah melalui jalur pendidikan untuk memperbaiki tata nilai sumber daya manusia. Maka melalui tasarfu zakat dengan skema beasiswa ini diharapkan dapat membantu tersebarnya nilai-nilai Islam Rahmatan Lil ‘Alamin, nilai Islam nusantara, dan nilia-nilai Islam berkemajuan..

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Sabteh mengatakan, beasiswa di Perguruan Tinggi Muhammadiyah ‘Aisyiyah (PTMA) ini akan memiliki dua skema, yakni beasiswa S2 dan short course manajemen NGO dan kepemimpinan.

Sementara itu, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Chairli Anwar mengatakan, total ada 22 Program Studi yang kesemuanya ditawarkan dalam bentuk S2 atau Master Program di Perguruan Tinggi Muhammadiyah – ‘Aisyiyah (PTMA).

“Bahwa kita tahu saudara-saudara di Palestina sangat membutuhkan pendidikan, jadi beasiswa yang berasal dari dana berbagai sumber (BAZNAS, LAZISMU, Quntum Akhyar Institute) akan didistribusikan ke perguruan tinggi dalam hal ini tujuh Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA),” ujar Chairil Anwar.

Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi islam terbesar di indonesia, memiliki perhatian yang besar terhadap dunia pendidikan. Hingga saat ini, Muhammadiyah memiliki 165 perguruan tinggi yang tersebar di seluruh indonesia.

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

Beasiswa Muhammadiyah akan membiayai penuh seluruh biaya Pendidikan, akomodasi serta kebutuhan sehari-hari bagi penerima beasiswa. Muhammadiyah menawarkan dua program beasiswa kepada warga Palestina, yang terbagi menjadi dua batch, yaitu Program Magister (dua tahun), kedua Program Short Course (satu bulan).

Beberapa perguruan tinggi Muhammadiyah yang akan ditawarkan di antaranya, Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Muhammadiyah Malang, Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan lainnya.

Disebutkan program Magister diperuntukkan untuk 20 orang, Program Short Course 25 orang. Cakupan beasiswa berupa, Dana Pendidikan, Tiket Pesawat, Biaya Hidup Bulanan, Dena Asuransi Kesehatan, Bridging Course, Dana Pembuatan Visa Indonesia, Biaya Awal Kedatangen, Dana Tes PCR dan Prosedur Karantina.

Pendaftaran dimulai dari November- Desember yang selanjutnya akan dilakukan tahap seleksi dan wawancara. Seluruh Proses pendaftaran dilakukan melalui website scholarship.diktilitbangmuhammadiyah.org. (T/R6/RS2)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
MINA Preneur
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam
MINA Sport