Pernyataan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Mendukung Diakhirinya Blokade Atas Gaza

Berkenaan peringatan terhadap blokade atas Jalur dan seluruh wilayah , dengan ini Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

  1. Palestina adalah satu-satunya bangsa di muka bumi yang hingga kini masih berada di bawah penjajahan oleh lsrael. Fakta ini hendaknya terus diingat dan diperhatikan oleh seluruh warga dunia agar kejahatan lsrael segera dihentikan. Penjajahan lsrael atas Palestina harus tetap dipandang sebagai kejahatan multi dimensi yang melanggar berbagai tatanan dunia yang beradab yakni pelanggaran terhadap hukum intemasional, hak asasi manusia bahkan terhadap hukum Tuhan.
  2. Warga dunia hendaknya lebih serius melakukan berbagai upaya untuk menghentikan penjajahan tersebut sekurangnya blokade terhadap Jalur Gaza. Blokade tersebut nyata-nyata telah menjadikan Jalur Gaza sebagai penjara terbesar di dunia sepanjang sejarah umat manusia. Penduduk Gaza tidak dapat merasakan kehidupan normal sebagaimana layaknya manusia. Mereka menderita karena kelaparan, anak-anak dan remaj tidak bersekolah, pasien rumah sakit tidak memperoleh pelayanan kesehatan yang layak bahkan meregang nyawa justru di rumah-rumah sakit karena kehabisan obat-obatan.
  3. Lebih dari itu Jalur Gaza seolah dibiarkan oleh dunia menjadi ladang pembantaian Zionis lsrael. Berkali-kali dalam kurun 20 tahun terakhir, Zionis lsrael secara sengaja dan sistematis melakukan penyerangan melalui darat, laut dan udara dengan menggunakan mesin-mesin perang paling modern bahkan senjata kimia yang dilarang keras oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Dunia menjadi saksi bagaimana bom-bom berkekuatan dahsyat dijatuhkan dalam jumlah yang mencengangkan dan mengakibatkan kerusakan dan kehancuran infra dan suprastruktur dalam skala yang sangat besar. Bom-bom kimia membuat kerusakan yang tidak pemah terjadi pada perang-perang manapun sebelumnya. Puluhan ribu manusia di Jalur Gaza terbunuh dan sebagian lain hidup dengan kondisi yang mengenaskan karena cacat permanen baik fisik maupun mental.
  4. Sungguh, warga Gaza dan rakyat Palestina berhak atas kehidupan yang layak sebagai manusia. Maka kami menghimbau kepada seluruh pihak yang terlibat dalam semua kejahatan terhadap rakyat Palestina untuk:

a. Mengakhiri blokade atas Jalur Gaza dan membuka pintu-pintu gerbang yang ada seperti Rafah dan lainnya.

b. Menghentikan serangan terhadap bumi dan rakyat Palestina karena tidak ada pihak mana pun yang dibenarkan untuk menyerang, membunuh dan membantai satu manusia pun di muka bumi. Al-Qur’an menyebutkan dalam Qs. Al-Ma’idah [5]: 32

مِنۡ أَجۡلِ ذَٲلِكَ ڪَتَبۡنَا عَلَىٰ بَنِىٓ إِسۡرَٲٓءِيلَ أَنَّهُ ۥ مَن قَتَلَ نَفۡسَۢا بِغَيۡرِ نَفۡسٍ أَوۡ فَسَادٍ۬ فِى ٱلۡأَرۡضِ فَڪَأَنَّمَا قَتَلَ ٱلنَّاسَ جَمِيعً۬ا وَمَنۡ أَحۡيَاهَا فَڪَأَنَّمَآ أَحۡيَا ٱلنَّاسَ جَمِيعً۬ا‌ۚ وَلَقَدۡ جَآءَتۡهُمۡ رُسُلُنَا بِٱلۡبَيِّنَـٰتِ ثُمَّ إِنَّ كَثِيرً۬ا مِّنۡهُم بَعۡدَ ذَٲلِكَ فِى ٱلۡأَرۡضِ لَمُسۡرِفُونَ (٣٢)

“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani lsrail, bahwa: barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi.”

5. Kami mendesak kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) agar segera mewujudkan pengakuan atas kemerdekaan Palestina sebagai bangsa yang berdaulat penuh atas tanah air Palestina minimalnya sesuai UN Partition 1967. PBB harus mampu memaksa lsrael untuk mengakhiri blokade terhadap Gaza dan menghentikan perluasan permukiman Yahudi ilegal melalui pencaplokan tanah warga Palestina di Tepi Barat serta menghentikan penghancuran bangunan Masjidil Aqsa.

6. Secara khusus kepada seluruh komponen rakyat Palestina diserukan agar melaksanakan rekonsiliasi atau membangun persatuan dan kesatuan terutama dalam tubuh muslimin Palestina sesuai perintah Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al-Qur’an Surah Ali lmran ayat 103, “Dan berpegangteguhlah kalian kepada tali Allah seraya berjamaah (bersatu padu) dan janganlah bercerai berai.” Serta memperhatikan dangan seksama firman Allah Ta’ala dalam Surah Al Hujurat ayat 10, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah bersaudara maka damaikanlah di antara sesama saudaramu.” Dengan dasar ketaatan kepada Allah itulah akan dicapai kemenangan yang sesungguhnya.

7. Kepada Pemerintah , diserukan agar memberikan dukungan yang serius terhadap nasib bangsa Palestina terutama untuk membuka blokade terhadap Palestina termasuk membuka pintu perbatasan Rafah.

8. Kepada kaum Muslimin lndonesia dan di mana saja berada, hendaknya tidak berhenti untuk memberikan dukungan bagi upaya mewujudkan kemerdekaan Palestina dan pembebasan Al Quds Al Sharief. Berbagai upaya dapat dilakukan baik pada peringkat pemerintahan maupun peringkat masyarakat luas bahkan peringkat dunia di antaranya:

a. Mengingatkan kepada seluruh warga dunia terhadap potensi datangnya serangan-serang baru dari lsrael terhadap Gaza seiring meningkatnya suhu geopolitik di kawasan tersebut;

b. Melancarkan boikot terhadap produk-produk lsrael;

c. Menghimpun bantuan-bantuan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina;

d. Memanjatkan doa setiap hari untuk keselamatan dan kedamaian di Palestina serta keselamatan Masjidil Aqsa.

Demikian pernyataan Jama’ah Muslimin (Hizbullah).

Hanya kepada Allah kami beribadah, dan hanya kepada-Nya kami memohon pertolongan.

Jakarta, 17 Dzulqa’dah 1437 Hijriyyah/20 Agustus 2016 Masehi

Imaamul Muslimin

Yakhsyallah Mansur

(L/P011/R05)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Bahron Ansori

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.