Pernyataan Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Terkait Aksi Great Return March

Imamul Muslimin menyampaikan tausiyah di Tabligh Akbar di Wonogiri (Foto: Mina/Irfan)

Cileungsi, MINA – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) mengeluarkan pernyataan terkait jatuhnya korban jiwa pada aksi Great Return March yang bertepatan pada “Land Day” (Hari Tanah) 30 Maret 2018 yang rencananya sampai 15 Mei.

Great Return March (GRM) adalah aksi damai yang diikuti oleh berbagai kalangan dan tingkatan usia, ada anak-anak, remaja, dewasa, wanita dan orang-orang tua.

Berkenaan dengan syahidnya 17 orang dan lebih dari 1.400 orang terluka oleh penembakan militer Israel, di antaranya 179 anak-anak, 37 wanita dalam aksi GRM di Gaza sejak Jumat (30/3), mendorong keprihatinan yang mendalam dan tanggung jawab sebagai sesama Muslim. Untuk itu Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menyampaikan pernyataan sebagai berikut:

1. Tidaklah pantas aksi damai tersebut dihadapi dengan kekerasan apalagi tindakan bersenjata. Tindakan bersenjata Israel tersebut melanggar hukum dan merupakan kezaliman yang nyata.

Kami menuntut Israel untuk menghentikan kezaliman yang selama ini dilakukan kepada warga Palestina. Ingatlah apa yang diperintahkan di dalam Al-Quran surat An-Nahl ayat 90.

2. Kami menyerukan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melakukan tindakan nyata guna menekan Israel agar menghentikan kezaliman terhadap para peserta GRM khususnya dan terhadap warga Palestina pada umumnya.

Lebih jauh, PBB agar melaksanakan amanat Piagam PBB dengan penuh tanggung jawab, yaitu melindungi warga dunia dari segala bentuk kejahatan dan kezaliman yang melanggar hukum internasional, terutama terkait Hak Asasi Manusia(HAM).

3. International Criminal Couth (ICC) harus menyeret petinggi militer Israel maupun pemimpin Israel ke Pengadilan Internasional karena apa yang telah dilakukan terhadap warga Palestina tersebut merupakan pelanggaran yang nyata terhadap hukum internasional.

Kami menyerukan PBB untuk menekan Israel agar menghargai hak-hak warga Palestina, termasuk hak untuk kembali ke tanah air mereka. Warga Palestina adalah pemilik sah tanah Palestina yang selama lebih dari 50 tahun dirampas secara paksa oleh Israel.

4. Kami menyerukan kepada para kepala negara maupun pemimpin pemerintahan di seluruh dunia, termasuk Pemerintah Republik Indonesia untuk terus aktif sebagaimana yang telah dilaksanakan selama ini untuk mendukung upaya penegakan HAM di Palestina sebagai satu-satunya negeri yang masih berada di dalam penjajahan.

5. Kami menghimbau agar kaum Muslimin meningkatkan kesungguhannya untuk menolong sesama saudara Muslim di Palestina sebagaimana diperintahkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bahwa “Perumpamaan kaum mukmin dalam kasih sayang dan belas kasih serta cinta adalah seperti satu tubuh. Jika satu bagian anggota tubuh sakit maka akan merasa sakit seluruh tubuh dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Kami mendoakan untuk korban yang syahid, kiranya mereka mendapatkan kematian husnul khotimah dan diganjar pahala syahid di jalan Allah serta diberikan ampunan, rahmat dan rida dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bagi korban luka-luka, kami doakan agar segera diberi kesehatan dan kesabaran. Kami juga mendoakan agar Allah memberikan kekuatan dan kesabaran kepada seluruh warga Palestina agar tetap istiqomah dalam perjuangan menuntut hak-hak mereka dan kemenangan atas kaum yang menzalimi mereka, aamiin. Hendaklah mereka kuat di dalam perjuangan tersebut sebagaimana Allah firmankan di dalam Al-Quran surat Asy-Syura ayat 41.

Hanya kepada Allah kami berharap dan bertawakkal. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan pertolongan kepada kaum muslimin di mana saja berada untuk terbebaskan dari segala bentuk fitnah dan mengembalikan dunia kepada keadilan dan kedamaian sejati, aamiin.

Demikian pernyataan sikap ini, Bogor, 2 April 2018.

Jama’ah Muslimin (Hizbullah), Imaamul Muslimin: Yakhsyallah Mansur

 

(L/R10/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.