Persatuan Islam Turki di Eropa Kecam Barat Diamkan Serangan Rasis pada Islam

Cologne, MINA – Persatuan Islam Turki di Eropa (ATIB) pada Ahad (6/1), mengecam beberapa negara Barat termasuk , karena tetap diam dalam menghadapi meningkatnya serangan terhadap masjid.

Berbicara kepada media di markas serikat di Cologne, Pemimpin ATIB Durmus Yildirim mengatakan, bahwa serangan rasial dan tekanan pada masjid dan yayasan Turki meningkat pada tahun 2018.

“Saya pikir penyerang bisa ditangkap jika diinginkan,” kata Yildirim, demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA.

“Setelah semua insiden ini, tidak adil bahwa penyerang tidak ditangkap, atau dibebaskan setelah ditangkap. Tidak ada hukuman pencegah untuk ini, ”tambahnya.

Pada 30 Desember, sebuah masjid yang sedang dibangun di kota Duisburg, Jerman barat diserang oleh para penyerang tak dikenal, yang merusak bangunan itu dengan slogan-slogan rasis.

Jerman, negara berpenduduk lebih dari 81 juta orang, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Prancis. Di antara hampir 4,7 juta Muslim di negara itu, 3 juta berasal dari Turki.

Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini telah menyaksikan meningkatnya Islamofobia dan kebencian terhadap migran yang dipicu oleh propaganda dari partai-partai sayap kanan dan populis. (T/R03/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.