Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persis Lakukan Kunjungan Perdana ke Sudan

Rudi Hendrik - Senin, 19 September 2016 - 20:29 WIB

Senin, 19 September 2016 - 20:29 WIB

518 Views

Khartoum, 17 Dzulhijjah 1437, 19 September 2016 (MINA) – Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) melakukan kunjungan resmi ke Sudan untuk pertama kalinya pada Ahad (18/9) sejak dibentuk pada 12 September 1923 di Bandung, Jawa Barat, Indonesia.

Delegasi PP Persis dipimpin oleh Wakil Ketua Umum Jeje Zaenidin Abu Himam.

Di bandara di ibukota Khartoum, Jeje disambut oleh perwakilan dari Kedutaan Republik Indonesia (KBRI) di Sudan dan sebagian alumni pondok pesantren Persis yang sedang menimba ilmu di Sudan.

Wartawan MINA, Sidik Mustaqim di Khartoum pada Senin (19/9) mengatakan, Jeje melakukan kunjungan ke negeri Afrika Timur itu sekitar sepekan lamanya.

Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel

Menurut Sidik, program Persis juga bekerja sama dengan Persatuan Pelajar Putri Indonesia (PPPI) Sudan, Ikatan Alumni Pesantren Al Fatah Indonesia, KBRI di Khartoum, dan Radio PPI Dunia.

Situs resmi Persis mengungkapkan, Jeje dijadwalkan akan mengisi beberapa agenda. Pertama, melakukan penelitian ilmiah tentang penerapan hukum Islam di Sudan. Kedua, melantik Ketua Perwakilan Cabang Istimewa Persis Sudan dan jajaran-jajarannya. Ketiga, menandatangani surat perjanjian kerjasama atau MOU dengan tiga universitas yang ada di Sudan. Keempat, mengisi seminar di PPI Sudan yang bertema “Peran Mahasiswa dan Alumni Timur Tengah dalam Membangun Indonesia”.

Tiga universitas di Sudan yang akan diajak kerja sama di antaranya Universitas Afrika, Universitas Islam Omdurman, dan Universitas Al-Quran Al-Karim. (L/K06/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis

Rekomendasi untuk Anda

Feature
Indonesia
Indonesia
Feature
Afrika
Afrika