Pertama dalam Sejarah, PM Australia Tunjuk Dua Menteri Muslim

Sydney, MINA – Dalam momen penting untuk mencapai representasi yang lebih baik dari keragaman, Perdana Menteri Anthony Albanese menunjuk Anne Aly dan Ed Husic menjadi dua pertama di Australia.

Mereka dilantik pada hari Rabu (1/5), bergabung dengan kabinet sebagai anggota dari bangku depan pemerintah yang paling beragam dalam sejarah, dengan keduanya memegang Al-Quran saat upacara, demikian dikutip dari AbouIslam.

Husic menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Ilmu Pengetahuan, sedangkan Aly menjadi Menteri Pendidikan Anak Usia Dini dan Menteri Pemuda.

“Kami tahu ini adalah langkah yang sangat positif bagi Australia, sekarang benar-benar merangkul konstituen multikultural dan multi-agamanya,” Keysar Trad, Kepala Eksekutif Federasi Dewan Islam Australia (AFIC), mengatakan kepada SBS News.

Menurutnya, ditunjuknya mereka di antara para menteri pemerintah federal akan mengirimkan pesan yang sangat positif ke seluruh dunia.

Trad memuji pilihan mereka dengan mengatakan, ini akan menekankan bahwa umat Muslim adalah “bagian tak terpisahkan” dari masyarakat Australia.

“Pemuda Muslim di Australia [akan melihat], perwakilan politik adalah pilihan terbuka bagi mereka jika  ingin berkontribusi pada masyarakat,” katanya.

“Ini tentu akan membuat umat Islam di seluruh Australia, merasa seperti mereka akhirnya diterima sebagai orang Australia,” tambahnya.

Rita Jabri-Markwell dari Jaringan Advokasi Muslim Australia mengatakan pengangkatan kedua politisi ke kementerian federal mewakili momen besar bagi demokrasi Australia.

Ini adalah hari yang tidak pernah kami duga akan kami lihat dan ini sangat menggembirakan, sangat menarik dan bagus bagi demokrasi untuk memiliki keragaman itu di parlemen, ”katanya.

Aly adalah politisi Australia yang telah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Partai Buruh sejak pemilihan 2016, mewakili pemilih Cowan di Australia Barat.

Dia memiliki gelar master dan PhD dari Edith Cowan University, dan memegang sejumlah posisi senior dalam pelayanan publik Australia Barat sebelum memasuki politik.

Aly juga bekerja di Universitas Curtin dan Universitas Edith Cowan, dengan fokus pada kontra terorisme dan melawan ekstremisme kekerasan, bidang yang ia juga pernah menjadi penasihatnya.

Aly mendirikan People Against Violent Extremism (PaVE) untuk mengatasi ekstremisme di Australia.

Di sisi lain, Husic, yang mewakili kursi Sydney barat Chifley, menjadi Muslim pertama yang terpilih menjadi anggota parlemen pada 2010.

Husic dibesarkan di Western Sydney dan dididik di Blacktown South Public School, Mitchell High School dan University of Western Sydney, di mana ia lulus dengan gelar Bachelor of Arts di Applied Communications.

Dia adalah putra seorang imigran Muslim Bosnia. Husic memasuki dunia politik setelah karir yang dia gambarkan “bekerja dalam peran di sektor swasta dan public”.

Dia sebelumnya menghadapi kecaman di media sosial, setelah upacara pengambilan sumpah pertamanya sebagai sekretaris parlemen pada tahun 2013. (T/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.