Mosul, 21 Jumadil Akhir 1438/20 Maret 2017 (MINA) – Pertempuran di kota Mosul, Irak, kini berpusat di sekitar Masjid Al-Nuri di Kota Tua, masjid bersejarah yang tiga tahun dijadikan tempat oleh Abu Bakr Al-Baghdadi mendeklarasikan khilafah versi kelompok Islamic State (ISIS).
Helikopter militer Irak menembakkan roket ke posisi ISIS di Kota Tua saat pasukan di lapangan mendekati Masjid Al-Nuri yang berusia sudah berabad-abad lamanya.
Pasukan Polisi Federal Irak maju melewati stasiun kereta api di Mosul barat, lebih dekat dengan masjid pada hari Ahad (19/3), demikian Al-Jazeera memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Kehilangan Mosul akan menjadi pukulan terbesar bagi ISIS. Kota ini telah menjadi ibu kota de facto ISIS di Irak selain kota Raqqa di Suriah.
Tentara Irak berusaha mengepung Kota Tua dan memblokade sebuah jalan besar untuk mencegah ISIS mengirimkan truk-truk bunuh dirinya di dalam Kota Tua.
Seorang komandan polisi mengatakan, mereka sangat dekat untuk mengambil kendali di kawasan itu.
Warga pergi menyelamatkan diri dari daerah tersebut dengan membawa tas barang-barang dan melalui bangunan yang rusak. Sementara itu suara tembakan menggema di belakang mereka. Kebanyakan dari warga yang mengungsi adalah perempuan dan anak-anak.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Pertempuran untuk merebut kembali benteng terakhir ISIS itu kini telah memasuki bulan keenam.
Pasukan pemerintah Irak didukung oleh penasihat militer, artileri dan dukungan udara dari pasukan Amerika Serikat (AS).
Hingga kini, pasukan Irak telah membersihkan Mosul timur dan setengah dari Mosul barat.
Para pejabat AS memperkirakan, sekitar 2.000 pejuang ISIS masih bertahan di dalam Mosul.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Bendera hitam ISIS masih berkibar di menara Masjid Al-Nuri pada hari Ahad. (T/RI-1/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: KBRI Damaskus Evakuasi 37 WNI dari Suriah