Bamako, MINA – Pertemuan kunci antara para pemimpin kudeta Mali dan mediator dari blok regional Afrika Barat yang mengupayakan kembali ke pemerintahan sipil berlangsung singkat.
Pembicaraan hari Sabtu (22/8) yang ditetapkan oleh Komunitas Ekonomi Negara Afrika Barat (ECOWAS) untuk selama 90 menit ternyata berlangsung singkat, hanya 20 menit, demikian Al Jazeera melaporkan.
Tidak jelas apakah jadwal telah diubah atau pembicaraan dipersingkat.
Penggulingan Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita pada Selasa (18/8) telah dikutuk di luar negeri, tetapi dirayakan oleh banyak orang di negara itu.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Delegasi dari blok 15 negara Afrika Barat itu tiba di ibu kota Bamako untuk melakukan pembicaraan yang bertujuan membalikkan penggulingan Keita dan bertemu dengan presiden yang ditahan.
Setelah pertemuan tersebut, kepala delegasi, mantan presiden Nigeria Goodluck Jonathan, mengatakan bahwa keadaan Keita relatif baik.
“Kami melihatnya, dia baik-baik saja,” kata Jonathan. Dia menambahkan bahwa negosiasi berjalan dengan baik dan dia “sangat berharap”. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20