Arsal, MINA – Pertukaran tiga tahanan militan Hizbullah Lebanon dan tiga militan Front Nusra Suriah selesai terlaksana setelah masing-masing tahanan dibebaskan.
Bus yang membawa militan Front Nusra, keluarganya dan sejumlah pengungsi bergerak pindah meninggalkan kota Arsal di Lebanon menuju Flita di provinsi Hama, Suriah pada Rabu sore (2/8).
TV Al-Manar Hizbullah mengatakan, sebagai kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan, sekitar 8.000 militan Nusra dan pengungsi dievakuasi dari Arsal ke Suriah memakai 113 bus. Pengungsi tersebut termasuk pemimpin Nusra di Arsal, Abu Malek Al-Talli.
Dua puluh ambulans dari Keamanan Umum Lebanon dan Palang Merah Lebanon mengawal bus, demikian Nahar Net memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Beberapa media Lebanon melaporkan bahwa pertukaran tahanan dilakukan Rabu malam di daerah Wadi Hmayyed di pinggiran kota Arsal.
Kepala Keamanan Umum Lebanon, Mayor Jenderal Abbas Ibrahim adalah orang yang memainkan peran penting dalam negosiasi tersebut. Ia memastikan bahwa ketiga anggota Hizbullah berada dalam keadaan sehat.
Tiga tawanan Hizbullah diculik saat mereka tersesat selama gencatan senjata antara Hizbullah dan Nusra yang mengikuti pertempuran di pinggiran Arsal bulan lalu.
Keamanan Umum Lebanon, tentara Lebanon, Palang Merah Internasional dan badan-badan internasional mengawasi proses evakuasi militan dan pengungsi.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Sebelum meninggalkan pinggiran Arsal, militan Nusra membakar situs yang biasa mereka tempati dan juga senjata kelas menengah dan berat milik mereka.
Kesepakatan pertukaran dan evakuasi terjadi setelah serangan militer gabungan Hizbullah dan tentara Suriah menguasai daerah perbatasan antara kedua negara, menyebabkan ratusan militan Nusra terkepung di daerah pegunungan kecil yang kasar.
Pertempuran tersebut berakhir dengan gencatan senjata pada hari Kamis (3/8). (T/RI-1/R01)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)