Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perundingan Dengan Prasyarat Tidak Bentuk Negara Palestina

Admin - Selasa, 9 Mei 2017 - 08:24 WIB

Selasa, 9 Mei 2017 - 08:24 WIB

231 Views ㅤ

New York, 12 Sya’ban 1438/ 9 Mei 2017 (MINA) – Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett mengatakan, Israel harus menjelaskan kepada Presiden A.S. Donald Trump, dalam kunjungannya yang akan datang ke Israel, bahwa perundingan terbuka dengan Otoritas Palestina (PA) harus dengan prasyarat tidak membentuk negara Palestina lain.

“Presiden Trump tentu saja adalah teman baik bagi Israel dan kami sangat senang memiliki dia di Israel, dan kami selalu terbuka untuk negosiasi, tapi yang tidak kami dapatkan adalah prasyarat atau pra-konsesi,” katanya kepada Arutz Sheva pada sebuah konperensi yang diadakan  Jerusalem Post di New York, Ahad (7/5).

“Kami tidak akan menyerah. Kami tidak akan memberi hadiah untuk kesempatan besar untuk berbicara dengan orang Arab. Saya pikir penting bahwa kita fokus pada membangun ekonomi yang kuat, kewiraswastaan ​​teknologi tinggi dan koeksistensi dengan tetangga kita, namun semua orang tahu kita tidak akan membentuk negara Palestina lain,” tambah Bennett kepada Osrarlnasionalnews dikutip MINA, Selasa (9/5).

Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut

“Saya banyak melakukan bisnis di Amerika. Saya tinggal di Manhattan selama lima tahun dan melakukan puluhan transaksi. Apa yang dihargai orang Amerika adalah keterbukaan, kejujuran, integritas, dan mereka yang mengatakan yang sebenarnya,” tegasnya.

“Kita selalu mengatakan yang sebenarnya. Dan kebenarannya adalah bahwa kita tidak akan membagi Yerusalem, karena orang-orang Arab tidak menginginkan Israel. Ini bukan tentang negara Palestina. Ini tentang keberadaan kita. Kita harus belajar hidup bersama, tapi kita tidak akan menemukan negara Palestina lain di luar wilayah Gaza,” ungkapnya.

“Sayangnya, persepsi Perdana Menteri berbeda. Saya pikir pada akhirnya, Perdana Menteri harus mengadopsi persepsi kita bahwa antara laut dan Yordania tidak akan ada negara Palestina. Sebuah negara Palestina akan membanjiri Negara Israel dengan pengungsi dan juga akan merupakan bencana keamanan,” Bennett memperingatkan. (T/R12/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
www.israelnationalnews.com/News/News.aspx/229264

Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Palestina
Palestina