PERUNDINGAN PALESTINA-ISRAEL DI KAIRO KEMBALI GAGAL

Azam Al Ahmad, Ketua Delegasi palestina untuk perundingan tidak langsung di Kairo. foto : maannews
Azam Al Ahmad, Ketua Delegasi palestina untuk perundingan tidak langsung di Kairo. foto : maannews

Gaza, 24 Syawwal 1435/20 Agustus 2014 (MINA) – Perundingan tidak langsung antara Palestina dan Zionis dengan mediator , Selasa, kembali gagal setelah Israel tidak menyetujui poin poin yang diusulkan oleh Mesir.

Juru bicara , menyatakan bahwa penjajah Israel sengaja melakukan serangan selama perundingan berlangsung untuk membatalkan  perundingan di Kairo.

Sementara itu juru bicara Khalid Al Batsh dalam pernyataanya menyatakan :“Kita tidak mencapai kesepakatan akhir dengan pihak Israel selama perundingan berlangsung karena kerasnya negara Zionis itu”.

“Kami menganggap bahwa tidak ada komitmen yang jelas dari pihak Israel. Dengan Demikian kami akan menarik sebagian besar delegasi mulai besok,walaupun Mesir terus berupaya membujuk untuk kembali ke perundingan lagi dan masih berharap untuk keberhasilan perundingan ini,”tuturnya.

“Zionis Israel mengalami kekalahan besar selama peperangan berlangsung, maka mereka berusaha untuk membalas hal itu dengan mengulur-ulur waktu. Israel menolak untuk memberikan hak hukum dan memenuhi tuntutan kami. Prioritas kami jelas, penghentian serangan. Kami tidak mengalami kekalahan dalam peperangan dan tidak akan mengibarkan bendera putih kepada Israel” Tegas Al Batsh di Kairo.

Al batsh menambahkan, pihak Mesir mengatakan kepada kami bahwa perundingan belum selesai dan mereka akan melanjutkan upaya untuk mengembalikan kedua delegasi ke Kairo lagi untuk mencapai kesepakatan.

Tuntutan yang paling penting adalah membuka blokade terhadap Gaza, membuka perbatasan, rekonstruksi dan menghentikan serangan serangan Israel. Permintaan Israel untuk melucuti senjata para pejuang adalah omong kosong, dan para pejuang perlawanan tidak akan pernah membuka dialog apapun dan kami menolak berurusan dengan hal ini dan senjata perlawanan tidak akan pernah dilucuti sampai berakhirnya krisis ini. Israel ingin menginjak kami dalam perjanjian ini dan ini tidak akan pernah terjadi,” jelas Al Batsh.

Sementara itu kepala delagasi Palestina untuk perundingan di Kairo mengatakan bahwa delegasi Israel mencoba untuk memaksakan apa yang dia inginkan, dan sebagai warga Palestina mustahil untuk menerimanya.

Anggota delagasi Palestina lainnya Esat Rashq mengatakan bahwa Israel masih terus mengingkari dan menunda perjanjian. Delegasi Israel kreatif dalam menetapkan syarat syarat di depan tuntutan paling mendasar rakyat Palestina.

“Mesir masih menunggu jawaban dari penjajah Israel terhadap apa yang disepakati hingga pukul 12.00 tengah malam saat berakhirnya waktu gencatan senjata, namun saya yakin tidak akan ada jawaban dari Israel” kata Rishq dua jam sebelum berakhirnya gencatan senjata. (L/K01/P04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0