Cianjur, MINA – Pembina Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Imaam Yakhsyallah Mansur mengatakan, saling membantu sesama adalah wujud kasih sayang kita kepada sesama makhluk Allah Subhanahu wa Ta’ala.
“Rahman atau rahmat yang sering saya sampaikan adalah keinginan berbuat baik kepada orang lain tanpa mengharap timbal balik kebaikan itu kembali kepada diri kita, itu landasan kita membantu saudara kita di Cianjur, Jawa barat,” kata Imaam Yakhsyallah dalam acara Penutupan Giat Realawan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) di Cianjur yang disampaikan melalui zoom meeting, Kamis (19/1).
Ia menjelaskan, kita sudah berbuat baik membantu saudara-saudara kita di Cianjur, walaupun sangan kecil bantuan yang kita berikan.
“Alhamdulilillah kita sudah membuat dan menyelesaikan beberapa tempat menjadi lebih baik daripada sebelumya. Itulah kita awali waktu terjun membantu saudara kita di Cianjur akibat gempa bumi bulan lalu,” kata Imaam Yakhsyallah.
Baca Juga: Keutamaan Menulis: Perspektif Ilmiah dan Syari
Ia mengatakan, diawali kegiatan membantu saudara kita di Cianjur dengan ucapan bismillah dan diakhiri dengan ucapan hamdalah, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam surah Al-Fatihah 1-2.
“Hikmah ucapan Alhamdulillah akan mendapatkan pahala karena melaksanakan perintah Allah dan Rasul,” kata Imaam Yakhsyallah.
“Hilang sifat ujub atau sombong kita, karena yang kita lakukan bukan karena kerja dan kemampuan kita punya, akan tetapi hanya karena izin Allah semata dan apa yang kita kerjakan bisa berjalan itulah nikmat dari Allah,” pesannya kepada para relawan.
Imaam secara khusus mengucapkan jazakumulah khair kepada semua unsur yang sudah membantu terlaksananya kegiatan Amir Riyasah Cianjur Naibul Imam Sukabumi, Waliyul Imam Jabar Jabodetabek dan Wilayah lain. Kemudian unsur masyarakat terkait Kepdes aparat semoga Allah membalasnya degan berlipat ganda.
Baca Juga: [Hadits Arbain ke-23] Keutamaan Bersuci, Shalat, Sedekah, Sabar, dan Al-Quran
Hadir dalam acara penutupan tersebut, Ketua Umum UAR, H. Bustamin Uce, Amir Ukhuwah Pusat H. Sakuri SH, Kordinator Lapangan di Cianjur, Encep Zarkasih, Kepala Desa Nagrak Hendi Saeful Maladi dan UAR dari berbagai wilayah.
Ukhuwah Al-Fatah Rescue didirikan pada 2004 ketika bencana tsunami terjadi di Provinsi Aceh, oleh mendiang pemimpin wadah persatuan umat, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) H. Muhyiddin Hamidy.
UAR sudah terjun ke berbagai tempat bencana alam baik di dalam maupun di luar negeri, seperti tsunami Aceh, tsunami Pangandaran, Gunung Merapi Yogyakarta, Gempa Nepal, Gaza Palestina dan lain-lain. (L/R8/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Langkah Kecil Menuju Surga