Palestina, MINA – Seorang petani Palestina terbunuh dan seorang lainnya terluka parah akibat ledakan bom yang tersisa dari serangan Israel di kota Gaza selatan Rafah. Begitu laporan yang dikemukakan kementerian Kesehatan Palestina, pada Sabtu (18/1).
Kementerian Kesehatan menyebut petani yang syahid tersebut bernama Mahdi Eid Ermeelat (36) dan merahasiakan nama petani yang terluka.
Menurut sebuah laopran PBB OCHA (Office for the Coordination of Humanitarian Affairs) seperti dikutip palestinepost24, yang dikeluarkan dua tahun setelah serangan 51 hari Israel di Gaza yang terjadi pada tahun 2014, 17 orang telah terbunuh dan 100 lainnya terluka, termasuk 46 anak-anak, akibat bahan peledak sisa perang atau kerap disebut Explosives Remnant of War (ERW).
Sementara itu, PBB OCHA mengatakan bahwa, ERW terus menjadi ancaman serius bagi kehidupan dan integritas fisik penduduk di jalur Gaza.
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza
Lebih lanjut PBB OCHA menjelaskan, tingkat kontaminasi oleh ERW di Gaza tidak diketahui, seperti diduga bahwa ERW banyak tersembunyi di seluruh wilayah Gaza, baik di antara puing-puing bangunan yang hancur atau terkubur di bawah permukaan. (T/R12/B04).
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Menhan Israel: Ada Peluang Kesepakatan Baru Tahanan Israel