Manchester, 14 Shafar 1438/14 November 2016 (MINA) – Petinju profesional asal Manchester, Inggris, Tyson Luke Fury, mendadak membuat lini massa gempar. Ia mengisyaratkan dirinya telah menjadi seorang mualaf atau pindah agama dari Kristen ke Islam.
Seperti dilansir Daily Mail, Fury (28), yang selama ini dikenal sebagai penganut Kristen taat, pekan ini mengubah nama di akun Twitter pribadinya menjadi Riaz Tyson Muhammad dan mengunggah foto profil baru mengenakan baju gamis panjang dan songkok.
Juara tinju dunia kelas berat itu juga mengunggah video dirinya berdoa sebelum pertarungan. Rekaman tampaknya dibuat pada November jelang kemenangannya atas Wladimir Klitschko di Dusseldorf, Jerman.
Di video itu tampak Fury dan timnya melantunkan doa-doa dalam versi Islam. “Inilah saya yang ingin mempersatukan seluruh dunia,” ujar Fury di catatan video itu.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Perubahan yang dilakukan Tyson membuat seorang penggemar menyamakan dirinya dengan mendiang Muhammad Ali. Legenda tinju dunia asal Amerika Serikat itu menjadi mualaf dengan mengganti namanya dari Casius Clay menjadi Muhammad Ali pada 1964.
Selain Ali, petinju kelas berat terhebat sepanjang sejarah yang memeluk Islam adalah Mike Tyson. Pria berjuluk si Leher Beton itu mengganti namanya menjadi Malik Abdul Aziz.
Kembali ke Fury, sebelumnya ia lantang menyuarakan keyakinannya sebagai seorang Nasrani. Pada Desember 2015, Fury berkata, “Saya percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Saya akan mengatakannya, tak peduli seberapa pun banyak orang yang tersinggung.”
Hal ini ia utarakan setelah dia menyinggung sejumlah pihak saat mengumbar kemarahannya pada November sebelumnya. Dia memprediksi datangnya kiamat yang diakibatkan oleh perilaku kaum homoseksual atau penyuka sesama jenis.
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun
“Kita hidup di dunia yang jahat, kejahatan sangat kuat sekarang ini, dan saya yakin hari akhir telah dekat. Injil mengatakan pada saya hari akhir sudah dekat. Dunia berkata kepada saya hari akhir sudah dekat. Hanya beberapa tahun lagi, saya rasa, sebelum kiamat datang,” ujarnya.
Dia juga menyoroti kerusakan yang dialami pada planet ini, peperangan yang tengah berkecamuk di Timur Tengah, kelaparan, gempa bumi, dan bencana alam yang disebutnya telah dinyatakan sekitar 2.000 tahun lalu sebelum benar-benar terjadi. (P022/R03)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: UNICEF Serukan Aksi Global Hentikan Pertumpahan Darah Anak-Anak Gaza
Baca Juga: Drone Israel Serang Mobil di Lebanon Selatan, Langgar Gencatan Senjata