KEMENAG REKRUT PETUGAS HAJI LAYANI JAMAAH HAJI INDONESIA

Padang, 15 Rajab 1435/15 Mei 2014 (MINA) – Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menyelenggarakan seleksi petugas haji 1435H/2014M yang akan  bertugas melayani jamaah haji Indonesia di Embarkasi , selama di , dan ketika kembali lagi ke Tanah Air.

Untuk memperoleh petugas yang handal dan berkualitas, rekrutmen petugas dilakukan secara kompetitif dan kelulusannya didasarkan pada hasil tes seleksi.

“Tidak ada unsur kedekatan dalam proses rekrutmen petugas haji. Kelulusan murni ditentukan oleh hasil tes calon petugas,” tegas Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis saat membuka pelaksanaan tes calon petugas haji pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat di Asrama Haji, Website Kemenag melaporkan dan diberitakan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Kamis.

Tampak hadir, Kakanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, Syahrul Wirda, Kabid PHU, Syamsuir,  Kabag TU,  Bustari, Kabid Urais, Binsyar Damri Tanjung, Kabid Penais, Zawa, Maswar,  dan Kepala Kankemenag Padang Panjang,  Japeri.

Menurut Sri Ilham,  rekrutmen petugas dinilai sangat penting  untuk memperoleh petugas haji yang berkualitas dan berintegritas dalam melayani jamaah.

“Rekrutmen ini diharapkan akan menghasilkan petugas haji yang handal, berkualitas dan memiliki integritas yang baik,”  terang Sri Ilham.

Calon petugas haji yang direkrut terdiri dari Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.  TPHI adalah petugas yang menyertai jamaah haji dalam kelompok terbang yang bertugas memberikan pelayanan umum bagi jamaah haji.

TPIHI adalah petugas yang menyertai jamaah haji dalam kelompok terbang yang bertugas memberikan pelayanan bimbingan ibadah bagi jamaah haji. Adapun PPIH adalah petugas haji yang memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan kepada jamaah haji di Indonesia dan di Arab Saudi selama masa operasional penyelenggaraan ibadah haji.

“Rekrutmen petugas haji, baik TPHI, TPIHI, maupun PPIH dilakukan melalui seleksi administrasi, tes kompetensi, dan wawancara,” terang Sri Ilham.

Untuk memastikan bahwa proses rekrutmen berjalan dengan baik, pelaksanaan tes calon petugas haji ini diawasi oleh empat pengawas dari Tim Inspektorat Jenderal kementerian Agama yang diketuai Titik Purwanti.

Di hadapan para peserta tes calon petugas, Sri Ilham menyampaikan, seluruh calon peserta mendapat kesempatan yang sama untuk menjadi petugas haji. “Tidak ada yang  dibeda-bedakan karena proses seleksi dilalui dengan persaingan yang sehat dan dapat dipertanggung jawabkan,” kata Sri Ilham.

“Dengan perencanaan yang baik serta penyaringan yang selektif, diharapkan akan mendapatkan petugas haji yang terbaik diantara yang baik,” tambahnya.

Pelaksanaan rekrutmen calon petugas haji secara serempak dilakukan di seluruh provinsi di Indonesia. Rekrutmen ini merupakan tahapan lanjutan dari proses seleksi di tiap-tiap Kabupaten/Kota dan Kanwil.

Adapun peserta yang lolos seleksi dari Provinsi Sumbar  berjumlah 35 orang, yang berasal dari pegawai Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat, Perguruan Tinggi, dan Ormas Islam. Dari jumlah itu, akan dipilih tujuh belas untuk menjadi bagian dari TPIHI (6),  TPHI (6), danPPIH Arab Saudi (5).

“Peserta yang nantinya dinyatakan lulus dalam tes, agar mepersiapkan diri karena masih ada proses pelatihan petugas yang juga menetukan kelulusan akhir sebagai petugas haji.

Bagi peserta yang tidak lolos seleksi, jangan berkecil hati karena kesempatan untuk melayani tamu-tamu Allah terbuka luas pada tahun-tahun yang akan datang,” pesan Sri Ilham. (T/P012/IR)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0