Teheran, MINA – Iran mengadakan pemilihan presiden (pilpres) pada Jumat, 28 Juni 2024, dengan jumlah pemilih hanya sekitar 40% dari hampir 90 juta populasi negara.
Warga Iran menuju tempat pemungutan suara dalam pemilu cepat setelah meninggalnya mantan Presiden Ebrahim Raiesi yang tidak terduga dalam kecelakaan helikopter pada 19 Mei 2024 lalu.
Pemungutan suara dibuka pada pukul 8 pagi waktu setempat (0430 GMT). Tempat-tempat tersebut tutup pada pukul 18.00, dan dapat diperpanjang oleh Kementerian Dalam Negeri jika diperlukan. Press TV melaporkan.
Melihat tingkat partisipasi pemilu di Iran saat ini, terlihat adanya penurunan.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
Situasi ini bermula dari permasalahan sosial-ekonomi di negara tersebut serta seruan boikot terhadap Dewan Wali, yang tidak mengizinkan tokoh-tokoh penting tertentu yang didukung oleh sebagian besar penduduk untuk mencalonkan diri sebagai kandidat.
Ini adalah jumlah partisipasi terendah rakyat Iran sejak pemilihan presiden Iran pertama setelah revolusi 1979 diadakan pada tanggal 25 Januari 1980. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun