Ramalah, 2 Rabi’ul Awwal 1435/3 Januari 2014 (MINA) – Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan, pasukan Israel selama tahun 2013 yang lalu, menewaskan 56 warga Palestina, menahan 4.533 orang dan mendirikan 5.214 pos pemeriksaan di seluruh Tepi Barat yang diduduki dan Timur Al – Quds ( Yerusalem ).
Dalam keterangan pers tahunannya, PLO mengatakan ada peningkatan dalam jumlah pelanggaran yang dilakukan Israel dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Ironisnya, meningkatnya pelanggaran itu terjadi selama periode yang disebut sebagai tahun pembicaraan damai antara kedua belah pihak, demikian Alray yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Jumat.
“Israel membangun pemukiman lebih banyak saat kepemimpinan Benjamin Netanyahu sebagai Perdana Menteri Israel saat ini. Mereka juga memprioritaskan perluasan pemukiman di Timur al – Quds dan Tepi Barat, dengan menghancuran perumahan rakyat Palestina. Kejahatan terus meningkat , ” kata Saleh Ra’fat, anggota Komite Eksekutif PLO .
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Putaran baru perundingan damai dimulai pada Juli 2013 tahun lalu untuk mengakhiri konflik Palestina-Israel yang telah berlangsung selama beberapa dekade, berdasarkan apa yang disebut solusi dua negara.
Palestina menginginkan sebuah negara merdeka di wilayah Tepi Barat, Timur al – Quds (Yerusalem), Jalur Gaza yang terkepung dan menuntut agar Israel menarik diri dari wilayah Palestina yang didudukinya .
Sebaliknya Tel Aviv, menolak untuk kembali ke perbatasan 1967 dan tidak bersedia membahas masalah al- Quds, bahkan pada hari sebelum dimulainya perundingan, Israel mengumumkan rencana untuk membangun lebih dari 2.000 unit pemukim baru di Timur al – Quds dan Tepi Barat , yang membuat marah warga Palestina.(T/P08/IR)
Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza