Al-Quds, MINA – Amerika Serikat tidak mempertimbangkan kemungkinan’ untuk mengakui hak Israel atas dataran tinggi yang strategis tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, pihaknya tidak akan membatalkan permohonannya agar Amerika Serikat mengakui hak Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
“Saya tidak akan berhenti, dan berharap AS akan mengakui kedaulatan Israel atas Golan,” kata Netanyahu lewat pernyataannya. demikian Anadolu Agency melaporkan dikutip MINA, Jumat (24/8).
Pernyataan itu muncul sehari setelah Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton mengatakan kepada Reuters bahwa pemerintah AS “tidak mempertimbangkan kemungkinan” untuk mengakui hak Israel atas dataran tinggi yang strategis tersebut.
Baca Juga: Keledai Jadi Penyelamat Warga Gaza di Tengah Perang
Israel menduduki Dataran Tinggi Golan Suriah selama Perang Arab-Israel 1967. Saat itu Israel juga menduduki Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Jalur Gaza.
PBB menyebut dataran Golan yang diduduki Israel sebagai wilayah yang “diduduki”. (T/R03/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Tolak Rencana Israel untuk Caplok Tepi Barat yang Diduduki