PM Mahathir: Orang Melayu Korup tidak Peduli Agama, Ras dan Negara

Kuala Lumpur, MINA – Orang-orang Melayu yang korup tidak peduli terhadap ras, agama, atau negara, kata Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad.

Sebaliknya, dia mengatakan orang-orang yang menerima suap tahu itu salah, tetapi hanya peduli tentang memuaskan keserakahan mereka.

“Berlawanan dengan hukum, dan bahkan berdosa dalam hal agama tidak diperhitungkan,” ujar Mahathir seperti dikutip Malaysia Kini, Kamis (6/12).

“Prioritasnya adalah mendapatkan sesuatu untuk memenuhi keserakahan mereka.

“Sudah pasti bahwa nasionalisme apapun, dan berpengaruh pada ras dan negara, tidak lebih penting daripada keinginan mereka yang menerima suap,” kata Mahathir dalam sebuah unggahan blog tadi malam.

Unggahan berjudul ‘Memperasuahan Orang Melayu (Korupsi Orang Melayu)’.

Perdana Menteri, yang juga anggota parlemen dari Langkawi itu mengatakan, praktek korupsi telah menjadi norma di antara orang-orang Melayu di bawah kekuasaan “uang adalah raja”, sebuah gesekan pada pendahulunya yang digulingkan, Najib Abdul Razak.

Dia menambahkan, mereka yang menerima suap bersedia melakukan apa saja.

Unggahan blog-nya datang saat beberapa tokoh profil tinggi termasuk mantan perdana menteri Najib Abdul Razak, istrinya Rosmah Mansor, dan beberapa orang lain dari pemerintahan Najib saat ini menghadapi banyak tuduhan korupsi. (T/R11/B05)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.