PM Palestina Kritik Aksi Kriminal Pendudukan Israel

Pemukim Yahudi di Tepi Barat, Palestina, diizinkan bersenjata api. (Foto: Solidarity Project)

Ramallah, MINA – Otoritas pendudukan mengkritik   terhadap orang-orang Palestina di wilayah-wilayah pendudukan, yang merupakan aksi kriminal, kata Mohammad Shtayyeh, Senin (4/10).

Berbicara pada pembukaan rapat kabinet pekanan yang diadakan di Ramallah, Shtayyeh mengecam keras kebijakan itu dan  mendesak organisasi hak asasi internasional untuk berbicara menentangnya.

“Ada peningkatan terorisme dan kekerasan yang menargetkan orang-orang kami dari tentara dan pemukim Israel,” katanya, WAFA melaporkan.

“Selama paruh pertama tahun ini, jelas bahwa ada praktik kebijakan tembak-menembak yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat kami. Ini tidak lebih dari kebijakan kriminal yang harus dihentikan dan masyarakat serta organisasi internasional harus mengangkat suaranya dan menulis laporan mereka untuk mengekspos kebijakan ini oleh kekuatan pendudukan,” kata Perdana Menteri.

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) di wilayah-wilayah pendudukan, Israel menembak dan membunuh sedikitnya 60 orang Palestina pada September 2021 di Tepi Barat dibandingkan dengan 24 orang sepanjang tahun 2020. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.