Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh pada Selasa (20/2) menyerukan tindakan segera dan penyelidikan internasional atas kejahatan yang dilakukan terhadap anak-anak dan perempuan Palestina di tangan tentara pendudukan di Jalur Gaza, Tepi Barat dan di penjara-penjara Israel.
Perdana Menteri mengatakan, bukti foto dan kesaksian perempuan yang didokumentasikan oleh lembaga-lembaga Palestina dan internasional menunjukkan tidak diragukan lagi bahwa banyak perempuan menjadi sasaran eksekusi di lapangan, perlakuan tidak manusiawi dan perampasan kebutuhan kesehatan, makanan dan air, selain menjadi sasaran berbagai bentuk pelecehan seksual. Wafa melaporkan.
Perdana Menteri menyambut baik pernyataan beberapa pakar internasional independen yang diterbitkan oleh PBB pada Senin (19/2). Dia memuji keberanian mereka dan berdiri di sisi keadilan dan kebenaran meskipun ada tekanan yang diberikan Israel terhadap tindakan internasional.
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa Israel bertanggung jawab untuk mendukung hak hidup, keamanan, kesehatan dan martabat perempuan Palestina, dan memastikan bahwa tidak ada seorang pun yang menjadi sasaran kekerasan, penyiksaan, perlakuan buruk atau perlakuan merendahkan martabat, termasuk kekerasan seksual.
Baca Juga: Sudah 66 Hari Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Utara
Para ahli menyerukan penyelidikan yang independen, tidak memihak, mendesak, komprehensif dan efektif terhadap tuduhan-tuduhan ini serta kerja sama Israel dalam penyelidikan tersebut. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina