Gaza, 7 Jumadil Akhir 1436/27 Maret 2015 (MINA) – Perdana Menteri Pemerintah Persatuan Palestina, Rami Hamdallah, menegaskan, Presiden Mahmoud Abbas terus menerus memantau setiap perkembangam yang terjadi di Jalur Gaza.
“Tidak ada Palestina tanpa Jalur Gaza,” kata Perdana Menteri dalam konferensi pers yang diadakan di halaman Hotel Mozambik setibanya ia dan rombongan di Jalur Gaza, Rabu (5/8), sebagaimana dilaporkan koresponden Kantor Berita Miraj Islamic News Agency (MINA) di Gaza.
Hamdallah juga menyatakan, pemerintah persatuan terus berusaha memberikan segenap pelayanan yang sifatnya prinsipal untuk para warga Palestina di Gaza di antaranya adalah perbaikan kondisi listrik.
Di hadapan puluhan wartawan lokal, ia mengatakan, pemerintah menjamin seluruh rumah di Gaza akan mendapat aliran listrik, hal mana juga akan membantu negara mengatasi masalah perekonomian.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
“Jalur Gaza yang tegar dan bersejarah yang mengajarkan arti bertahan hidup di tengah-tengah berbagai penderitaan dan blokade, rekonsiliasi Palestina dan kesatuan pemerintahan serta tanggung jawab dalam menjalankan amanat, adalah satu satunya solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang melanda Jalur Gaza,” tegas perdana menteri.
Hamdallah menegaskan lagi :”Kami katakan di sini, kami tidak akan menerima pemisahan dan isolasi Jalur Gaza dari Palestina dan tidak ada Palestina tanpa Gaza.”
Hamdallah juga menjelaskan, ribuan pegawai negeri di Jalur Gaza yang diangkat setelah tahun 2007 lalu, akan ditempatkan di berbagai departemen atau kementerian untuk memberikan pelayanan sepenuhnya kepada warga.(L/K02/K03/P2)
Baca Juga: Setelah 20 Tahun AS Bebaskan Saudara Laki-Laki Khaled Meshal
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)