Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina Mohammed Shtayyeh, Selasa (16/2), mendesak Irlandia mengakui negara Palestina dan melakukan segala upaya untuk merumuskan posisi Eropa yang aktif buat mengakui Palestina dan melindungi rencana solusi dua negara.
Dalam konferensi video yang dilaporkan Kantor Berita WAFA, Shtayyeh juga meminta Menteri Luar Negeri Irlandia Simon Coveney, untuk menekan Israel agar mengizinkan rakyat Palestina di Yerusalem ikut berpartisipasi dalam pemilu mendatang, baik sebagai kandidat atau pemilih.
Selain ia meminta pengamat internasional untuk mengawasi proses pemilihan.
Perdana Menteri memberi penjelasan kepada menteri Irlandia tentang perkembangan dalam memulihkan hubungan bilateral dengan Amerika Serikat, terutama yang berkaitan dengan pembukaan kembali misi diplomatik di Washington dan Yerusalem, selain kembalinya bantuan AS untuk Palestina dan Badan Bantuan Pengungsi Palestina di Timur Dekat PBB (UNRWA).
Baca Juga: Satu-satunya Dokter Ortopedi di Gaza Utara Syahid Akibat Serangan Israel
Ia juga mengemukakan persiapan yang sedang berlangsung untuk konferensi donor yang akan diadakan pada akhir bulan ini, dengan partisipasi Amerika Serikat, di samping upaya pemerintah untuk menghadapi penyebaran pandemi virus corona dan upaya mengadakan pemilihan.
Perdana Menteri membahas cara untuk mengaktifkan kuartet internasional dan memberikan sponsor internasional multilateral dalan proses perdamaian, dengan referensi yang jelas berdasarkan hukum internasional dan resolusi PBB.
Sementara itu, Coveney menegaskan kesiapan Irlandia untuk memberikan segala bentuk bantuan kepada pemerintah Palestina guna memfasilitasi penyelenggaraan pemilihan umum dan menghidupkan kembali proses politik.(T/R1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Paraguay Resmi Kembalikan Kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem