PMI Siap Bantu Kirim 1.000 Kantong Darah ke Lebanon

Jakarta, MINA – Palang Merah Indonesia () menyiapkan 500 hingga 1000 kantong darah untuk para warga yang menjadi korban ledakan sebuah gudang tempat penyimpanan amonium nitrat di Pelabuhan Beirut , Selasa (4/8).

Selain akan mengirimkan kantong darah, PMI juga menerima pendonor yang ingin menyumbangkan darahnya bagi para korban ledakan Beirut di masing masing Unit Transfusi Darah (UTD) setiap Provinsi di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum PMI HM Jusuf Kalla usai melantik Pengurus Baru PMI Provinsi DKI Jakarta, di Balaikota DKI, Rabu (5/8).

Turut hadir dalam pelantikan tersebut, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, yang memberikan selamat sekaligus mengapreasisi terbentuknya Dewan Kehormatan dan Pengurus PMI Provinsi DKI Jakarta untuk Masa Bakti 2020 – 2025.

Mellaui Musyawarah Provinsi ke-12 pada tanggal 15 Juli 2020 lalu, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta memilih Pengurus Provinsi DKI Jakarta Masa Bakti Tahun 2020 – 2025 dengan Ketua Rustam Effendi.

Lebih lanjut JK mengatakan, Pemerintah Lebanon telah meminta bantuan kepada seluruh Palang Merah Internasional yang ada di seluruh dunia untuk membantu menyediakan darah bagi para korban ledakan di Kota Beirut Lebanon, lantaran mereka kekurangan stok darah.

“PMI dalam satu dua hari ini akan mengumpulkan 500 hingga 1000 kantong darah,” ujar JK.

Sementara itu, Sekjen PMI Pusat Sudirman Said menambahkan, PMI juga membuka kepada para pendonor yang ingin berpartisipasi menyumbangkan darahnya untuk korban ledakan Beirut, dipersilahkan untuk datang ke Unit Transfusi Darah (UTD) di masing-masing Provinsi di seluruh Indonesia.

Ledakan besar terjadi pada Selasa pukul 18.00 waktu setempat dengan kerusakan skala luas di kota Beirut tersebut berasal dari salah satu gudang yang ada di Pelabuhan Kota Beirut, Lebanon.

Akibat ledakan tersebut puluhan warga yang berada di sekitar lokasi ledakan meninggal dunia dan ribuan orang mengalami luka-luka.(R/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)