Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi Bubarkan Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Belgia

Arina Islami - Rabu, 26 Juni 2024 - 19:23 WIB

Rabu, 26 Juni 2024 - 19:23 WIB

22 Views

BRUSSELS, BELGIUM - JUNE 25: Belgian police remove students from the campus of the Free University of Brussels (ULB) who have been staging a sit-in in support of Palestine for the last month-and-a-half in Brussels, Belgium on June 25, 2024. The student protest, which has been ongoing since May 7, was met with police intervention at 6.30 a.m. local time (0430GMT), according to Belgium's official news agency Belga. The protest ended after the police took down all tents and banners and forced the students out. The university administration announced on May 28, at the request of the students, that it was suspending all academic relations with Israel until it complies with the rulings of the International Court of Justice (ICJ). But last week Rector Annemie Schaus said the protest had overstepped its purpose and demanded that the area be evacuated immediately. ( Dursun Aydemir - Anadolu Agency )

Brussel, MINA – Aparat kepolisian membubarkan mahasiswa dari kampus Free University of Brussels di Belgia pada Selasa (25/6), tempat mereka melakukan aksi duduk selama satu setengah bulan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Jalur Gaza.

Kantor berita resmi BelgiaBelga melaporkan, polisi turun tangan di pagi hari untuk mengakhiri aksi duduk terus menerus di kampus. Polisi membongkar tenda, merobek spanduk dan mengusir mahasiswa yang melakukan protes.

Menanggapi tuntutan mahasiswa, pihak administrasi universitas mengumumkan pada 28 Mei lalu bahwa mereka akan menangguhkan hubungan akademis dengan Israel hingga entitas penjajah itu mematuhi keputusan Mahkamah Internasional (ICJ), Quds Press melaporkan.

Baru-baru ini, presiden universitas Annemie Schaus menyatakan bahwa aksi duduk tersebut telah “melampaui tujuannya” dan meminta agar gedung tersebut dikosongkan sesegera mungkin.

Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina

Berdasarkan unggahan mahasiswa di media sosial, intervensi polisi untuk membubarkan aksi duduk digambarkan sebagai tindakan yang “keras.”

Melansir Middle East Monitor, gelombang protes mahasiswa, yang dimulai di Amerika Serikat, kini telah menyebar secara global, dengan universitas-universitas baru bergabung dengan gerakan pro-Palestina dan menentang agresi Israel di Gaza.

Ribuan mahasiswa di banyak universitas di seluruh dunia telah berdemonstrasi mendukung Palestina, dan menyerukan diakhirinya kemitraan ekonomi dengan universitas-universitas Israel.[]

 

Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Desa Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah terendam banjir pada Februari 2024. (Istimewa)
Indonesia
Indonesia
Internasional
Khutbah Jumat