EKO : KEMATIAN DUBES PALESTINA DI PRAHA AKIBAT TERORIS
Polisi Ceko terkesan mengesampingkan pembunuhan terhadap Duta Besar Palestina. Detail sebab terbunuhnya Duta Besar palestina akan diumumkan hari mendatang.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Praha, 30 Shafar 1435 / 2 Januari 2014 (MINA) – Juru bicara Kepolisian Metropolitan Praha, Ceko, Andrea Zolova, menyatakan dalam sebuah konfrensi pers, belum dapat memberi keterangan yang terinci mengenai ledakan yang terjadi di Kediaman Duta Besar Palestina yang menyebabkan tewasnya Duta Besar Jamal Al Jamal.
“Terlalu dini untuk memastikan rincian kejadian pemboman maupun siapa pelakunya, para petugas keamanan sedang mengadakan penyelidikan menggunakan peralatan penjinak bom, anjing pelacak dan sebagainya,” katanya Rabu, menjawab pertanyaan apakah peledakan dilakukan oleh teroris.Duta Besar Jamal baru tiga bulan lebih menduduki posnya di Praha.
Sementara itu Kementerian Luar Negeri Palestina dalam sebuah pernyataan menyatakan, Duta Besar Palestina Jamal terluka parah dalam ledakan tersebut ketika ia mencoba membuka kotak penyimpanan dari kedutaan lama untuk ditempatkan di kantor kedutaan yang baru.
Anggota keluarga Duta Besar dilaporkan berada dalam keadaan selamat sebab sedang ada Apartemen tempat tinggal mereka, saat terjadinya ledakan.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Jamal Al Jamal, 56 tahun, menjabat sebagai Duta Besar Palestina di Negara Republik Ceko, sejak 11 Oktober tahun lalu setelah menyerahkan Surat Kepercayaan kepada Presiden Ceko Milos Zeman.
Jamal adalah seorang diplomat karier. Sebelumnya sejak 1979 ia ditempatkan di Kedutaan Besar Palestina untuk Bulgaria, kemudian ditugaskan sebagai staf di Kedubes Palestina untuk Praha, sudah itu kariernya meningkat dengan ditunjuk sebagai Konsul Jenderal Negara Palestina di Alexandaria, Mesir, 2005, dan terakhir menjabat Duta besar Palestina di Republik Ceko sejak 11 Oktober 2013. (T4/IR)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu