POLISI ISRAEL BLOKIR PINTU MASUK KE MASJID AQSA

Jarusalem, 20 Jumadil Akhir 1435/20 April 2014 (MINA) – Polisi penjajahan  Israel ditutup pada Sabtu sore (19/4) semua pintu masuk ke Masjid Al-Aqsha untuk mencegah anak-anak muda Palestina dari mengorganisir massa pengasingan (I’tikaaf) di Masjid.

Sumber-sumber lokal seperti dilaporkan PIC (Palestine Information Center) yang dikutip MINA (Mi’raj Islamic News Agency) menyebutkan, pasukan khusus Israel  dikerahkan secara intensif di sekitar Masjid Aqsa untuk memblokir setiap upaya oleh pemuda Palestina menyusup ke masjid untuk tinggal selama ibadah malam di gedung-gedung tersebut.

Hal ini dipercayai bahwa polisi Israel telah mengambil langkah-langkah tersebut untuk mengaktifkan Wakil Ketua Knesset Moshe Feiglin dan pejabat Yahudi fanatik lainnya serta pemukim menajiskan Masjid Aqsa di pagi hari pada hari Minggu untuk merayakan festival Paskah Ibrani.

Beberapa pemuda Palestina di Yerusalem ingin melakukan I’tikaaf (berdiam diri di masjid)selama beberapa hari di dalam Masjid Al-Aqsha untuk mencegah setiap upaya oleh kelompok-kelompok Yahudi atau pemimpin dan melanggar kesuciannya.

Sementara itu, Ahmed Abu Halabiyeh , pelapor dari komite parlemen Palestina atas Yerusalem , memperingatkan niat Israel untuk mencegah adanya jamaah Palestina di Masjid Al-Aqsha setelah shalat Isya sebagai bagian dari rencananya untuk membagi Masjid temporal dan spasial .

Abu Halabiyeh kepada Quds Press bahwa pendudukan Israel mengintensifkan pembatasan pada masuknya pemuda Palestina ke Masjid Aqsa untuk melanggar kesucian dan memberikan perlindungan bagi massa Yahudi pembobolan dalam beberapa hari mendatang .

” Ini adalah tempat khusus ibadah yang eksklusif milik umat Islam sepanjang sejarah , dan Zionis musuh tidak memiliki hak untuk mencegah jamaah Muslim dengan cara apapun dari tinggal setiap saat di Masjid mereka untuk melakukan shalat , membaca suci Qur’an atau ibadah dan menghargai Allah mereka , “tegasnya . (T/P010/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)