POLISI ISRAEL LARANG LIMA WARGA PALESTINA MASUKI AL-AQSHA 90 HARI

Polisi Israel berjaga ketat di lingkungan Masjid Al-Aqsha. (Foto: QPress)
Polisi berjaga ketat di lingkungan Masjid . (Foto: QPress)

, 26 Syawwal 1436/11 Agustus 2015 (MINA) – Polisi Pendudukan Israel, Senin (10/9), melarang lima warga Palestina memasuki kompleks Masjid Al-Aqsha, Kota Al-Quds, Palestina, sampai 90 hari lamanya.

Abdul Rahman Saleh Bukirat (45), mengatakan, polisi memberitahukan ia dilarang memasuki tempat tersuci ketiga bagi umat islam itu selama tiga bulan atas tuduhan “menghasut” setelah meneriakkan kalimat takbir “Allahu Akbar,” atau “Allah Maha Besar”, di dalam kompleks masjid.

Sementara Abdul-Kareem Haddad, Obada Najeeb, Muhammad Najeeb, dan Mahmoud Najeeb juga dilarang memasuki situs suci selama 20 hari, Komite Tahanan di Al-Quds mengatakan kepada Ma’an News sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Amjad Abu Asab, juru bicara kelompok itu, mengatakan, empat warga Palestina tersebut sempat diserang pasukan Israel selama penahanan mereka di kantor polisi Al-Qishla.

Sebelumnya, pada Ahad (10/8), pemukim esktrimis Yahudi mengangkat bendera Israel di luar gerbang kompleks pos pemeriksaan di Al-Quds Timur, yang dicaplok Israel pada tahun 1967.

Peristiwan itu datang satu pekan setelah seorang bayi Palestina meninggal dunia dalam serangan pembakaran oleh pemukim ilegal ekstrimis Yahudi Israel di dekat Kota Nablus, Tepi Barat.

Liga Arab menuduh Otoritas Pendudukan Israel telah “menyediakan dana bagi pemukim ilegal dan ekstremis Yahudi untuk melanjutkan serangan mereka terhadap Masjid Al-Aqsha dan Kota Al-Quds.”

Pelanggaran Israel “bertentangan dengan Piagam PBB, hukum internasional, dan resolusi legitimasi internasional,” kata badan pan-Arab, mendesak Israel bertanggung jawab atas berbagai “kejahatan yang dilakukan para pemukim ekstrimis.”

Bagi umat Islam, Al-Aqsha merupakan tempat suci ketiga di dunia. Yahudi, untuk bagian mereka, merujuk ke daerah sebagai “Bukit Kuil,” mengklaim sebagai tempat dua kuil Yahudi di zaman kuno.

Dalam beberapa bulan terakhir, kelompok ekstrimis Yahudi -sering disertai dengan pasukan keamanan Israel- telah berulang kali memaksa masuk ke kompleks Al-Aqsha.(T/R05/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Comments: 0