Berlin, MINA – Polisi di Jerman menahan seorang pria yang dicurigai berencana melakukan serangan terhadap kaum Muslimin.
Menurut laporan Arab News, Senin (2/6), tencana itu terinspirasi oleh penembakan di masjid Christchurch, Selandia Baru, pada Maret, 2019 lalu.
Warga berusia 21 tahun dari kota utara Hildesheim menyebutkan rencana serangannya “dalam obrolan internet anonim,” kata kantor kejaksaan negara di kota Celle.
Investigasi awal menunjukkan tersangka “telah beberapa lama mempertimbangkan gagasan melakukan serangan di mana ia ingin membunuh banyak orang untuk menarik perhatian media di seluruh dunia,” kata jaksa penuntut.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Tersangka merujuk penyerang yang membunuh 51 orang di dua masjid di Christchurch pada Maret 2019, dan mengatakan dia ingin melakukan serangan serupa.
“Tujuannya adalah untuk membunuh Muslim,” kata jaksa penuntut.
Polisi menemukan senjata di rumah tersangka, serta file elektronik yang berisi konten ekstremis sayap kanan.
Dia ditahan pada hari Sabtu dan menghadapi tuduhan mengancam akan melakukan tindak pidana dan membiayai terorisme melalui pembelian senjata.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Jerman telah diguncang oleh serangkaian serangan ekstrim kanan selama 12 bulan terakhir.
Menteri Dalam Negeri Horst Seehofer menyatakan pada bulan Maret lalu bahwa ekstrimisme sayap kanan dan terorisme sayap kanan adalah “bahaya terbesar bagi demokrasi di Jerman.”
Dia menjanjikan respons peningkatkan keamanan di negaranya. (T/RS2/P2)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka
Mi’raj News Agency (MINA)