Beirut, MINA – Pemimpin partai kiri La France Insoumise, Jean-Luc Mélenchon, pada Sabtu (6/10) menyuarakan dukungannya terhadap perlawanan Lebanon dan mendesak mahasiswa Prancis untuk terus menunjukkan solidaritas dengan Palestina dan Lebanon.
Mélenchon menyampaikan komentar tersebut pada sebuah unjuk rasa di Paris untuk mendukung Palestina dan Lebanon. Jaringan berita Lebanon Al-Mayadeen melaporkan.
Ia menanggapi pernyataan sebelumnya dari Menteri Pendidikan Tinggi Prancis Patrick Hetzel, yang mengecam demonstrasi pro-Palestina di lembaga-lembaga seperti Sciences Po Paris, dengan mengatakan bahwa demonstrasi tersebut bertentangan dengan prinsip-prinsip Prancis tentang kenetralan dan sekularisme.
Pemimpin sayap kiri tersebut mengecam pernyataan Menteri Pendidikan itu sambil menegaskan bahwa membahas geopolitik, termasuk situasi di Gaza, bukanlah penghinaan terhadap sekularisme.
Baca Juga: Gunung Berapi Kanlaon di Filipina Meletus, 45.000 Warga Mengungsi
“Berbicara tentang geopolitik bukanlah serangan terhadap sekularisme,” tegas Melenchon.
“Saya mengimbau para pelajar untuk menentang larangan ini dan berbicara dengan bebas, karena kita hidup di negara bebas,” imbuhnya.
Mélenchon juga bersikeras menyuarakan dukungannya terhadap perlawanan Lebanon di Lebanon.
Ia mengatakan kepada khalayak bahwa “Hezbollah adalah komponen rakyat Lebanon, dan bukan wewenang kami untuk memutuskan siapa komponen yang baik atau jahat,” menurut Al-Mayadeen.
Baca Juga: Pengadilan Belanda Tolak Gugatan Penghentian Ekspor Senjata ke Israel
Pemimpin sayap kiri tersebut meminta para mahasiswa untuk menentang pemerintah dengan mengibarkan bendera Palestina di mana pun lokasi yang memungkinkan untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap perjuangan Palestina.
Ia juga mendesak para pelajar untuk menyertakan bendera Lebanon sebagai tanda solidaritas dengan rakyat Lebanon dalam melawan perang Israel di negara tersebut.
“Biarkan orang Lebanon tahu bahwa kami tidak melupakan mereka atau membiarkan mereka menjadi sasaran kekerasan dan pembunuhan oleh tetangga mereka yang mengerikan (Israel),” Al-Mayadeen mengutip pernyataannya.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Macron Resmi Tunjuk Francois Bayrou sebagai PM Prancis