BOGOR, MINA – Polsek Cileungsi bersama dengan Pondok Pesantren Al-Fatah mengadakan sosialisasi “Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Dan Mengendarai Sepeda Motor” bagi anak di bawah umur. Acara itu digelar di Masjid At-Taqwa Pasirangin Cileungsi, Bogor, Kamis (25/7).
Mudir Ponpes Al Fatah, Ustaz Nurhamid mengatakan, tujuan program sosialisasi tersebut untuk memberikan pemahaman kepada wali murid dan santri bagaimana bahaya Narkoba.
Ia mengatakan saat ini banyak modus dalam peredaran narkoba bagi remaja dan anak-anak, untuk itu pihak kepolisian bekerjasama dengan Ponpes dalam mensosialisasikan bahaya narkoba, termasuk bahaya mengendarai sepeda motor bagi anak-anak yang belum berhak mendapat lisensi atau izin mengendarai kendaraan.
“Tujuan diadakan sosialisasi ini agar orang tua, asatid, dan murid paham juga peduli bahaya narkoba. Cara penanggulanganya bagaimana? bukan hanya sosialisasi saja, ada program kelanjutan,” lanjutnya.
Baca Juga: Longsor di Salem, Pemkab Brebes Kerahkan Alat Berat dan Salurkan Bantuan
Pembina Ponpes Al Fatah M Tobri mengapresiasi Polsek Cileungsi yang memberikan sosialisasi dan edukasi kepada santri Al-Fatah. Ia menyebut kegiatan itu sebagai bentuk saling tolong menolong di dalam kebaikan antara pihak Polsek Cileungsi dengan Pondok Pesantren dan akan terus bersinergi.
Sementara itu, Kanit Binmas Polsek Cileungsi, Iptu Wardi mengatakan bahaya peredaran narkoba saat ini tengah mengancam generasi muda. Untuk meminimalisirnya, khusus wilayah kerja Polsek Cileungsi saat ini telah diluncurkan sekolah aman untuk melindungi anak negeri dari bahaya narkoba.
Sekolah Aman, menurut Iptu Wardi juga untuk meminimalisir banyaknya kasus perundungan, kenalakan, dan penyalagunaan narkoba
“Termasuk mengintensifkan bimbingan ke sekolah dan pesantren yaitu dengan Program Police Goes To School bertujuan agar para pelajar tidak mempunyai rasa takut terhadap Polisi, selain itu juga memberikan rasa aman,” ujarnya.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Ia menegaskan perlunya ada penanganan khusus terhadap kenakalan remaja, maka peran aktif unsur kepolisian dan pemerintah desa harus terus diintesifkan. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan