PONDOK PESANTREN JADI MODEL LEMBAGA PENDIDIKAN BANYAK NEGARA

Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah Al-Fatah, Cileungsi, Bogor. (Foto: Rudi/MINA)
Shuffah Hizbullah Al-Fatah, Cileungsi, Bogor. (Foto: Rudi/MINA)

Bogor, 26 Sya’ban 1436/13 Juni 2015 (MINA) – Lembaga pendidikan Islam tradisional , pondok pesantren, kini menjadi model lembaga pendidikan di berbagai negara.

Perkembangan ini disampaikan oleh Sekretaris Menteri Agama () di Pondok Pesantren Al Fatah, Cileungsi, Bogor, Sabtu (13/6).

Alhamdulillah, pondok pesantren di Indonesia sudah menjadi kebanggaan dan menjadi model contoh lembaga pendidikan di berbagai negara,” kata Khairul kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) setelah menghadiri hari ketiga Tabligh Akbar Jamaah Muslimin (Hizbullah) yang puncaknya dilaksanakan pada Ahad.

Menurut Khairul, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, dan beberapa negara Eropa, mulai melakukan kajian tentang model lembaga pendidikan pondok pesantren ini.

“Dan diyakini betul, model pondok pesantren di Indonesia luar biasa kelebihan-kelebihannya, dari tingkat kemampuan akademisnya maupun tingkat pembentukan karakternya di lembaga itu,” ujarnya.

Berdasarkan catatan yang ada, kegiatan pendidikan agama di Nusantara telah dimulai sejak tahun 1596. Kegiatan agama inilah yang kemudain dikenal dengan nama Pondok Pesantren.

Bahkan dalam catatan Howard M. Federspiel, salah seorang pengkaji ke-Islaman di Indonesia, menjelang abad ke-12 pusat-pusat studi di Aceh, Palembang, Jawa Timur dan di Gowa (Sulawesi) telah menghasilkan tulisan-tulisan penting dan telah menarik santri untuk belajar. (L/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0