Bekasi, MINA – Direktur Pondok Sedekah Indonesia, Senggono mengatakan, Program Muliakan Guru Ngaji bertujuan memberikan bantuan dan insentif kepada para guru ngaji yang telah berdedikasi mengajarkan Al-Qur’an di berbagai wilayah Indonesia, khususnya Kota Bekasi.
“Sebagai penduduk mayoritas muslim, seharusnya para Guru Ngaji diberikan perhatian serius. Sebab, peran mereka sangat penting dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan di masyarakat,” kata Senggono dalam kegiatan Muliakan Guru Ngaji di Gedung Kemenag Kota Bekasi, Rabu (12/7).
Tanggung jawab mereka sangat besar mengajarkan anak-anak dan remaja membaca Al-Qur’an, serta memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Islam. Dari latar belakang itulah Pondok Sedekah Indonesia berikan apresiasi untuk Guru Ngaji.
Senggono mengatakan, penghargaan ini merupakan apresiasi Guru Ngaji, semoga dengan program ini meningkatkan semangat para guru ngaji terus memberikan kontribusi positif dalam mengajarkan Al-Qu’ran.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Ia menambahkan, kedepan ada 1.000 guru ngaji akan kami sinergikan. Bahkan, anak anak yang ingin belajar Al-Qu’ran namun tidak ada guru ngaji, kita akan hadirkan dan berikan support.
“Kami berharap peran Guru Ngaji semakin diapresiasi. Masyarakat dan pemerintah diharapkan turut berperan mendukung dan memperkuat peran Guru Ngaji sebagai pilar pembentukan karakter Islami di Indonesia,” ujarnya.
Pondok Sedekah siap bersinergi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak, sehingga dapat melahirkan generasi yang kuat nilai-nilai agama, toleransi, dan kebaikan masa depan Indonesia yang baik.
Salah satu guru ngaji yang diapresiasi adalah Pak Iman. Dengan cinta dan dedikasi, ia tidak hanya mengajar agama kepada anak-anak, tetapi juga harus berjuang dengan gigih untuk menghidupi keluarganya.
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan
Di dalam kegelapan, Pak Iman menemukan sinar terang. Meskipun beliau tuna netra, semangatnya tak pernah pudar. Ia melawan keterbatasan dengan cara yang luar biasa, berdagang keliling untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Kisah perjuangan Pak Iman tak berhenti di situ. Istrinya, yang sedang berjuang melawan diabetes dan mengalami kelumpuhan, membutuhkan perawatan yang intensif. Setiap hari, Pak Iman berjuang dengan segala kemampuannya untuk membawa istrinya ke rumah sakit dan memastikan bahwa dia mendapatkan perawatan yang dibutuhkannya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kota Bekasi, Shobirin mengapresiasi kegiatan Pondok Sedekah Indonesia. Pertama sangat bersyukur dan memberikan apresiasi kepada pengelola Pondok Sedekah yang telah bantu Guru Ngaji di Kota Bekasi.
(R/R4/P1)
Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia
Mi’raj News Agency (MINA)