Ambon, MINA – Tim sepakbola Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah Hitu, Ambon, berhasil mejadi juara satu dalam merebutkan Piala Kasad Liga Santri tingkat provinsi Maluku tahun 2022. Dengan demikian maju ke babak final tingkat nasional yang akan diadakan Oktober nanti di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Piala Kasad Liga Santri tingkat Provinsi Maluku Tahun 2022 telah bergulir sejak Senin (22/8), dan berakhir pada Rabu (24/8) kemarin.
Danrem 151/ Binaiya, Brigjen TNI Maulana Ridwan yang menutup Piala Kasad Liga Santri Tingkat Provinsi Maluku mengatakan, kalah dan menang adalah hal yang biasa terjadi dalam suatu pertandingan.
“Namanya pertandingan pasti ada menang, ada kalah, tetapi saya melihat semangatnya semuanya luar biasa,” kata Danrem.
Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik
Danrem mengatakan, selamat berjuang untuk pemenang, bagi tim yang belum menjadi pemenang, terima kasih untuk partisipasinya.
“Anda pulang bukan berarti pulang tidak dengan tangan kosong, artinya semuanya mendapatkan hadiah. Semoga hal tersebut bisa menjadi pengganti lelah adik- adik,” ujar Danrem.
Diselenggarakan di Lapangan Sepak Bola Rindam XVI/ Pattimura, pertandingan berhasil digelar dan keluar sebagai juara pertama yakni Ponpes Hisbullah asal Hitu, Maluku Tengah binaan Kodim 1504/ Ambon.
Disusul juara kedua diraih Ponpes Darusalam asal Seram Bagian Barat, juara ketiga Ponpes Al- Ikhlas asal Tual, Maluku Tenggara dan juara keempat Ponpes Uswatun Hasanah asal Namlea.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
Ponpes Hizbullah sebagai juara pertama, otomatis mengantarkan tim sepak bola ponpes tersebut melaju ke Piala Kasad Liga Santri Tingkat Nasional yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Oktober mendatang.
Oleh karena itu, Kodam akan memberikan latihan secara intensif kepada tim sepak bola Ponpes Hizbullah, untuk menyiapkan timnya menuju pertandingan selanjutnya. (R/R6/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?