Roma, 2 Shafar 1438/2 November 2016 (MINA) – Studi terbaru mengungkapkan jumlah Muslim di Italia meningkat tajam dari 2.000 pada 1970 menjadi hampir 2 juta jiwa pada akhir 2015.
Jumlah tersebut menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di Italia setelah Katolik, sebagaimana yang dikutip IINA dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Penelitian itu dilakukan oleh Studi yang dilakukan oleh Pusat Studi Agama Baru (Cesnur) yang berpusat di Turin.
“Diperkirakan 245.625 warga Muslim Italia, mereka berasal dari imigran yang memperoleh kewarganegaraan baru,” kata Cesnur dalam sebuah pernyataannya.
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Hanya ada empat masjid resmi terdaftar dari 2.000 yang ada di seluruh penjuru negeri. dalam upaya untuk mempermudah hubungan antar otoritas italia dan Muslim, Italia mendirikan Dewan Italia untuk meningkatkan integrasi.
Namun meski menjadi agama terbesar kedua dan telah memiliki masjid terbesar di Eropa, “The Great Mosque of Roma”, pemerintah belum secara resmi mengakui sebagai agama yang diterima di negara dengan julukan spaghetti.
Pada September lalu, Masjid Agung Roma dilarang beroperasi untuk umum selama perayaan Idul Fitri.
Italia telah menjadi rumah 400.000 migran termasuk Muslim dan Kristen dalam tiga tahun terakhir yang datang dari Afrika Utara akibat perdagangan manusia.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Menurut laporan resmi, setidaknya sejak Januari-September 2016, 124.500 migran telah tiba di Italia. Namun tidak dijelaskan berapa banyak jumlah Muslim disebutkan dalam penelitian tersebut.(T/P004/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu