MINA – Informasi tentang dukungan untuk Palestina semakin meluas ke seluruh penjuru dunia dan masuknya relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) ke Gaza, Palestina menjadi sorotan pembaca berita Minanews.net">Minanews.net dalam sepakan edisi 3-9 Juni 2024.
Dukungan internasional terhadap Palestina semakin meluas, banyak negara mulai mengakui negara Palestina dan mendukung Palestina menjadi negara yang merdeka berdaulat.
Pemerintah Maladewa atau Maldives memutuskan melarang paspor warga Israel memasuki wilayahnya, sebagai dukungan terhadap warga Palestina dan karena kemarahan rakyatnya yang meningkat akibat agresi Israel terhadap Jalur Gaza.
“Kabinet memutuskan mengubah undang-undang untuk melarang pemegang paspor Israel memasuki negara tersebut, dan untuk membentuk subkomite Kabinet untuk mengawasi proses tersebut,” kata pernyataan Kantor Presiden Maladewa, Mohamed Moizo, dikutip Al Jazeera, Senin (3/6).
Baca Juga: Smotrich: Israel Tolak Normalisasi dengan Saudi jika Harus Ada Negara Palestina
Dukungan dari masyarakat dunia juga semakin meningkat bahkan hampir seluruh negara setiap akhir pekan selalu melakukan aksi solidaritas untuk Palestina.
Para pegowes Sahabat Al Aqsa ikut ambil bagian bersama ribuan kendaraan dalam aksi kemanusiaan untuk solidaritas Palestina, Tasikmalaya Peace Konvoy, Sabtu (1/6) pagi.
Aktivis Aqsa Working Group (AWG) Kota Sabang, Aceh Sabtu (8/6) juga mengibarkan bendera Palestina di Tugu Kilometer Nol Indonesia, kawasan Ujung Bau, Iboih.
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari pekan aksi serentak membela Palestina yang dilakukan relawan AWG seluruh Indonesia.
Baca Juga: Hamas Kutuk Agresi Penjajah Israel terhadap Suriah
Sebelumnya pada Jumat malam, Ketua AWG Sabang, Sjafrizal menyampaikan kondisi terkini Palestina dalam Diskusi Infodemik dan Literasi Digital bersama Komunitas Gen-A.
Akhir-akhir ini juga berbagai siswa, mahasiswa bahkan akademisi di negara-negara termasuk di Indonesia melakukan aksi solidaritas untuk Palestina dengan mengenakan syal, kafiyeeh atau mengibarkan bendera Palestina saat pelaksanaan wisuda atau kelulusan sebagai momentum seremonial setelah selesai menjalani pendidikan.
Selain itu bertambahnya satu relawan medis MER-C dr. Farhandika Muhammad ke Gaza, Palestina juga menjadi sorotan pembaca Minanews.net">Minanews.net.
dr. Farhandika Muhammad relawan MER-C yang tergabung dalam Tim Emergency Medical Team (EMT) 4 berhasil memasuki Jalur Gaza bersama konvoi WHO UNOCHA, Jumat (31/5).
Baca Juga: Pemukim Yahudi Ekstremis Rebut Rumah Warga Yerusalem di Silwan
Pada hari yang sama, dua relawan perawat, Asrina Sari dan Nadia Rosi dari Tim EMT 3 MER-C juga berhasil keluar dari Gaza usai bertugas selama lebih dari satu bulan di sana.
Saat ini total tujuh relawan MER-C yang masih berada di Jalur Gaza terdiri dari 4 relawan medis, yaitu dokter spesialis anastesi, dokter spesialis bedah umum, dokter umum dan bidan serta tiga relawan non-medis. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Media Ibrani: Netanyahu Hadir di Pengadilan Atas Tuduhan Korupsi