MINA – Informasi tentang negara-negara yang mendukung Palestina di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), aksi global mahasiswa, tentara kritis setelah diserang lebah hingga kampanye global minanews.net/tag/boikot-israel/">boikot Israel menjadi berita yang disoroti pembaca Minanews.net
Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 negara menggelar pemungutan suara pada Jumat (10/5) menghasilkan 143 suara (negara) mendukung penuh Palestina menjadi anggota sah PBB, 9 suara menentang dan 25 abstain, menjadi berita yang paling di sorot pembaca.
Resolusi tersebut mendukung upaya Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB dan merekomendasikannya ke Dewan Keamanan PBB untuk “mempertimbangkan kembali masalah ini dengan baik”.
143 negara yang mendukung Palestina, terdiri dari: Aljazair, Andorra, Angola, Antigua dan Barbuda, Arab Saudi, Armenia, Australia, Azerbaijan, Bahama, Bahrain, Bangladesh, Barbados, Belarus, Belgia, Belize, Benin, Bhutan, Bolivia, Bosnia dan Herzegovina, Botswana, Brasil, Brunei, Burkina Faso, Burundi Cabo Verde, Kamboja, Republik Afrika Tengah, Chad, Chili, Tiongkok, Kolombia, Komoro, Kosta Rika, Kuba, Siprus, Republik Demokratik Rakyat Korea (Korea Utara).
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Selanjutnya, Republik Demokratik Kongo, Denmark, Djibouti, Dominika, Republik Dominika, Timor Timur, Mesir, El Salvador, Guinea Khatulistiwa, Eritrea, Estonia, Ethiopia, Perancis, Gabon, Gambia, Ghana, Yunani, Grenada, Guatemala, Guinea, Guinea-Bissau, Guyana, Haiti, Honduras, Islandia, India, Indonesia, Iran, Irak, Irlandia, Pantai Gading, Jamaika, Jepang, Yordania, Kazakhstan, Kenya, Kuwait, Kyrgyzstan, Laos, Lebanon, Lesotho, Libya, Liechtenstein, Luksemburg, Madagaskar, Malaysia, Maladewa, Mali, Malta, Mauritania, Mauritius, Meksiko, Mongolia, Montenegro, Maroko, Mozambik, Myanmar, Namibia, Nepal, Selandia Baru.
Nikaragua, Niger, Nigeria, Norwegia, Oman, Pakistan, Panama, Peru, Filipina, Polandia, Portugal, Qatar, Republik Korea (Korea Selatan), Rusia, Rwanda, Saint Kitts dan Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, San Marino, Senegal, Serbia, Seychelles, Sierra Leone, Singapura, Slovakia, Slovenia, Somalia, Afrika Selatan, Spanyol, Sri Lanka, Sudan, Suriname , Suriah, Tajikistan, Thailand, Trinidad dan Tobago, Tunisia, Turkmenistan, Turkiye, Uganda, Uni Emirat Arab, Republik Tanzania, Uruguay, Uzbekistan, Vietnam, Yaman, dan Zambia, Zimbabwe.
Adapun 9 negara yang menentang, terdiri dari: Amerika Serikat, Argentina, Republik Ceko, Hongaria, Israel, Mikronesia, Nauru, Palau, dan Papua Nugini.
Negara yang abstain (25 negara), terdiri dari: Albania, Austria, Bulgaria, Kanada, Kroasia, Fiji, Finlandia, Georgia, Jerman, Inggris, Italia, Latvia, Lituania, Malawi, Kepulauan Marshall, Monako, Belanda, Makedonia Utara, Paraguay, Republik Moldova, Rumania, Swedia, Swiss, Ukraina, dan Vanuatu.
Baca Juga: PBB: Serangan Israel ke Suriah Harus Dihentikan
Aksi solidaritas mahasiswa mendukung Palestina kian marak terjadi di Amerika Serikat yang dimotori oleh Columbia University, New York bertajuk Student of Justice in Palestine. Bahkan Aksi ini merambah ke berbagai kampus-kampus di negara eropa lainnya, bahkan hingga ke Indonesia.
Sejak tanggal 2 Mei 2024 yang dimulai dari Universitas Padjadjaran kemudian disusul dengan Universitas Indonesia, Universitas Lampung, Universitas Buya Hamka, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Universitas Mulawarman (UIN Jogja).
Selain itu, sekelompok aktivis HAM terkemuka mengumumkan pada Kamis, (9/5), mereka telah meluncurkan kampanye global minanews.net/tag/boikot-israel/">boikot Israel mulai tanggal 10 Mei sebagai solidaritas terhadap Palestina.
Kampanye tersebut didukung oleh para aktivis terkenal, termasuk mantan anggota parlemen Partai Buruh Inggris, Keith Vaz, aktivis Burma dan pakar genosida, Maung Zarni, aktivis sosial Malaysia, sutradara film, pendidik serta komedian politik, Hishamudin Rais.
Baca Juga: Tank-Tank Israel Sudah Sampai Pinggiran Damaskus
Hingga informasi yang menjadi sorotan lainnya, ratusan lebah menyerang 12 tentara Israel yang tengah melakukan operasi militer di Gaza selatan pada Jumat (10/5) sore, menyebabkan satu orang kritis dari 11 lainnya dilarikan ke rumah sakit Sheba akibat luka-luka sengatan lebah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB: 16 Juta Orang di Suriah Butuh Bantuan