Jakarta, 25 Rajab 1437/3 Mei, 2016 (MINA) – Ketua Pengurus Besar Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjutak mengapresiasi acara Konferensi Media Islam Internasional (International Conference of Islamic Media – ICIM) yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 25-26 Mei mendatang.
“Saya apresiasi usaha media Islam membangun koalisi besar, karena selama ini justru Islam selalu dipojokan melalu media yang berpihak ke kelompok tertentu, faktanya tidak ada media yang objektif yang bias itu adalah fakta yang kekinian,” kata Dahnil kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurut Dahnil membangun koalisi media Islam untuk membangun kepentingan Islam dan membela Islam, itu sangatlah penting, karena banyak sekali media-media yang umumnya menyudutkan Islam.
“Misalnya isu Palestina, dan isu terorisme, diksi-diksi yang digunakan adalah diksi negatif. Saya pikir usaha ini adalah langkah yang sangat maju, untuk melawan media yang mendeskreditkan Islam. Kalau kelompok Islam tidak membangun koalisi media, Islam akan terus di pojokan,” tegasnya.
Baca Juga: Update Bencana Sukabumi: Pemerintah Siapkan Pos Pengungsian
Pembebasan Al-Aqsha dan Kemerdekaan Palestina
Sementara itu, Sekretaris Panitia Konferensi Media Islam, Widi Kusnadi mengatakan, konferensi bertema “Menyatukan Langkah Perjuangan Media Islam untuk Pembelaan Kaum Muslimin serta Kemerdekaan Palestina dan Pembebasan Masjid Al-Aqsha” dilatarbelakangi oleh pentingnya memberikan dukungan lebih lanjut terhadap perjuangan Palestina yang sangat perlu didukung oleh peran media.
“Peran media menjadi second diplomacy bagi tercapainya kemerdekaan Palestina,” ujar Widi yang juga sebagai Sekretaris Redaksi MINA.
Menurutnya, acara tersebut merupakan kelanjutan dari Hasil Konferensi Internasional Pembebasan Al-Aqsha dan Kemerdekaan Palestina di Bandung pada 2012 lalu.
Baca Juga: PSSI Anggarkan Rp665 M untuk Program 2025
Konferensi ini juga merupakan upaya persuasif kepada media-media Islam untuk menampilkan berita-berita yang mencerminkan wajah Islam yang rahmatan lil’alamin.
Widi mengatakan, panitia telah mengundang Presiden RI Joko Widodo untuk membuka konferensi yang akan diselenggarakan pada 25-26 Mei 2016 di Wisma Antara (Auditorium Adhiyana) Jakarta Pusat itu. Panitia juga telah mengundang pemimpin redaksi (pemred) kantor berita dan organisasi media dari 50 negara.
Panitia konferensi menjadwalkan beberapa pembicara internasional akan hadir, di antaranya Imaam Shamsi Ali (Founder Nusantara Foundation, Amerika Serikat), Dr. Daud Abdullah (Direktur Middle East Monitor, Inggris), Syaikh Ahmad Shoyyan (Pemred Majalah Al-Bayan, Arab Saudi), dan Ahmad Ashaaf (Pemred Kantor Berita Palestina WAFA, Palestina).
Di samping beberapa pembicara dalam negeri dari unsur pejabat pemerintah, ulama, tokoh masyarakat dan aktivis kepalestinaan.
Baca Juga: Naik 6,5 Persen, UMP Jakarta 2025 Sebesar Rp5,3 Juta
Peserta undangan terdiri dari unsur pimpinan redaksi kantor berita di negara-negara Islam, Duta Besar negara-negara Islam di Jakarta, pakar dan praktisi media massa, organisasi-organisasi wartawan Muslim, pimpinan perguruan tinggi Islam, LSM dan Ormas yang konsen dalam pembelaan Palestina dan kaum Muslimin, serta dosen, mahasiswa dan tokoh masyarakat.
Panitia Konferensi menjalankan tugas sehari-hari di Kantor Redaksi MINA di Gedung MER-C lantai 1 Jalan Kramat Lontar J-157 Senen, Jakarta Pusat. (L/M09/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Bulog: Stok Beras Nasional Aman pada Natal dan Tahun Baru