Prancis, Jerman, Italia dan Spanyol Desak Israel Hentikan Permukiman Ilegal

Paris, MINA – Kementrian Luar Negeri , , Italia, dan mendesak Israel untuk menghentikan pembangunan permukiman illegal baru di Yerusalem Timur, yang menurut keempat negara itu dapat menghambat Solusi Dua Negara.

“Kami sangat prihatin dengan keputusan untuk memajukan rencana pembangunan ratusan unit rumah baru di Yerusalem Timur, termasuk antara Givat HaMatos dan Har Homa. Unit-unit perumahan baru selanjutnya akan memutuskan Tepi Barat dari Yerusalem Timur dan merupakan hambatan tambahan bagi Solusi Dua Negara. Kami mendesak pihak berwenang Israel untuk membalikkan keputusan ini,” ujar mereka dalam pernyataan Bersama pada Rabu (19/1).

Keempat negara mengatakan, keputusan ini secara langsung mengancam kelangsungan hidup negara Palestina di masa depan. Permukiman Israel jelas melanggar hukum internasional dan menghalangi perdamaian yang adil, langgeng dan komprehensif antara Israel dan Palestina.

“Kami juga sangat prihatin dengan perkembangan terakhir di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur. Kami mendesak Pemerintah Israel secara permanen menghentikan prosedur pengusiran dan pembongkaran bangunan-bangunan Palestina di Yerusalem Timur, serta di Area C, yang berkontribusi pada peningkatan ketegangan di lapangan,” tambah mereka.

Belum ada tanggapan dari Kementrian Luar Negeri Israel mengenai desakan dari keempat negeri tersebut.

Awal Bulan ini, Israel menyetujui rencana pembangunan sekitar 3.500 unit rumah di Yerusalem Timur. Hampir setengahnya akan dibangun di daerah kontroversial Givat Harmatos dan Har Homa. (R/R7/RS2)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: sri astuti

Editor: Ali Farkhan Tsani

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.