Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Filipina Duterte: Tidak Harus Selalu Pas dengan AS

Ali Farkhan Tsani - Sabtu, 22 Oktober 2016 - 18:29 WIB

Sabtu, 22 Oktober 2016 - 18:29 WIB

430 Views

Manila, 21 Muharram 1438/22 Oktober 2016 (MINA) – Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan pada Jumat (21/10), setelah kunjungannya dari Cina, bahwa kebijakan luar negeri negaranya “tidak harus selalu pas” dengan Amerika Serikat (AS).

“Ini bukan pemutusan hubungan diplomatik. Saya tidak bisa melakukan itu. Ada kepentingan terbaik dari negara saya bahwa saya tidak melakukan itu,” kata Duterte di kampung halamannya di Davao, Kantor Berita Islam MINA mengutip sumber Aljazeera.

Kunjungan Duterte ke Beijing sempat membuat Presiden Barack Obama resah. Saat bertemu mitranya Xi Jinping, Duterte telah mengumumkan “pemisahan” dari AS.

Gedung Putih mengatakan, pernyataan Duterte saat kunjungannya ke Cina itu, telah meresahkan dan membuat ketidakpastian hubungan dengan AS serta bertentangan dengan aliansi mereka.

Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan

“Kami telah melihat terlalu banyak pernyataan publik yang mengganggu dari Presiden Duterte selama beberapa bulan terakhir,” kata juru bicara Gedung Putih Josh Earnest.

Duterte lebih lanjut mengatakan, akan menyesuaikan sendiri dalam aliran ideologi, dan mungkin akan pergi ke Rusia untuk berbicara dengan Putin. (T/P4/P001)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Amerika
Amerika
Amerika
Presiden Prabowo Subianto secara resmi memulai kunjungan kerja luar negeri perdananya, Jumat (08/11/2024), dengan mengunjungi sejumlah negara untuk melakukan pertemuan bilateral dan multilateral. (Foto: BPMI Setpres)
Asia
Dunia Islam