Ardebil, Iran, 24 Syawwal 1435/20 Agustus 2014 (MINA) – Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam Israel setelah rezim Zionis kembali menggempur Jalur Gaza yang terkepung, dan mengatakan Tel Aviv adalah “rezim pembunuh”.
Kecaman Rouhani itu disampaikan di depan rakyat yang berkumpul di kota barat laut Iran, Ardebil, Rabu (20/8), Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) memberitakan.
Serangan baru rezim Israel baru tanpa ampun terhadap Jalur Gaza yang terblokade terjadi pada Selasa (19/8) menjelang berakhirnya gencatan senjata yang baru-baru ini disepakati pada 21.00 GMT.
Pesawat-pesawat tempur dan tank Israel telah menggempur secara brutal Jalur Gaza sejak awal Juli, menimbulkan korban jiwa setidaknya 2.036 orang meninggal, kebanyakan warga sipil, dan sekitar 10.200 terluka.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Rouhani juga memperingatkan terhadap ketidakstabilan yang ada di Timur Tengah, termasuk kejahatan kelompok militan ISIL di Irak, dan ia mencatat, “Orang-orang Suriah telah kehilangan rumah mereka dan para pembunuh (kini) menargetkan warga Palestina yang tertindas dan warga Gaza dengan bom dan tembakan rudal.”
“Hari ini di Irak, orang-orang tertindas dihukum pedang pembunuh, yang sayangnya, dengan licik mengklaim untuk Islam, tetapi dalam prakteknya mereka adalah tentara bayaran dari Zionis dan telah membuat jutaan rakyat Irak, termasuk Kurdi, Sunni dan Syiah menjadi tunawisma,” kata Rouhani.
“Hari ini rakyat Irak, Suriah dan Palestina yang beralih matanya kepada bangsa Iran yang berani memberi bantuan. Oleh karena itu, kita harus menjaga persatuan dan solidaritas kita,” katanya. (T/P09/IR)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata
Baca Juga: Agresi Israel Hantam Pusat Ibu Kota Lebanon