PRESIDEN JOKOWI: PARIWISATA GERAKAN EKONOMI DAERAH DAN NAGARI

Fotot: Poskota
Fotot: Poskota

Padang, 27 Dzulhijjah 1436/11 Oktober 2015 (MINA) – Presiden mengatakan, bisa menjadi penggerak ekonomi daerah dan Nagari. Pengalaman berbagai daerah, warga bisa mendapatkan manfaat langsung  dari pengembangan sektor pariwisata.

Penyataan tersebut disampaikan dalam agenda hari ketiga kunjungan Presiden di Sumatera meresmikan Percepatan Pembangunan Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh. Lokasi acara berada di kawasan Mandeh, Kabupaten Pesisir Selatan, 83 km dari Kota Padang, Sabtu (10/10).

“‎Ini sebuah kekuatan yang baik. Kalau kita lihat dibanding-bandingkan mungkin mirip yang di timur di Raja Ampat,” kata Jokowi seperti dilaporkan laman resmi Mensekneg yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency.

Jokowi mengatakan, kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh akan semakin menarik minat wisatawan jika ditopang oleh infrastruktur, terutama jalan dan jembatan.

Untuk itu, Presiden meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memperbai jalan menuju Mandeh.

“Saya meminta jalan bisa selesai tidak lebih dari dua tahun,” ujar Presiden

Selain itu, Jokowi menginginkan agar pariwisata di Sumatera Barat dikembangkan dengan memperhatikan karakter lokal.

Dalam sambutannya, Ia  meminta Menteri PU dan Perumahan Rakyat untuk menjaga kelestarian rumah adat di Bukittinggi. “‎Bagonjongnya itu diperkuat lagi. Jangan sampai hilang,” katanya.

Menurutnya, pengembangan Kawasan Wisata Bahari Terpadu Mandeh akan melengkapi destinasi wisata yang dimiliki Sumatera Barat. Sumbar telah memiliki wisata Kota Pusaka Sawahlunto dan Bukittinggi serta wisata danau.

“Promosi perlu diperkuat oleh Menteri Pariwisata”, kata Jokowi.

Hadir mendampingi Presiden, Ketua DPD Irman Gusman, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki. (T/P010/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0