Presiden Jokowi Pimpin Upacara Peringatan Hari Pancasila

Presiden Jokowi pimpin upacara hari Pancasila (dok: setkab)

Jakarta, MINA – Presiden Joko Widodo memimpin upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila ke-74 di halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Taman Pejambon, Jakarta Pusat, Sabtu (1/6).

Dalam amanatnya, menyampaikan, bangsa Indonesia dianugerahi Pancasila yang menjadi pemandu dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

“Yang menjadi benteng untuk menghadapi bahaya ideologi-ideologi lain. Yang jadi rumah bersama bagi seluruh komponen bangsa,” ujar Presiden Jokowi dalam acara yang dihadiri Presiden kelima RI Megawati Soekarno Putri, Wakil Presiden keenam RI Try Sutrisno, dan Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, serta para Menteri anggota Kabinet Kerja.

Sebagai sebuah negara besar dan majemuk, lanjut Presiden, sejarah telah menunjukkan bahwa Indonesia adalah bangsa besar yang selalu mampu menghadapi masa-masa sulit, bahkan semakin kokoh bersatu dalam menghadapi tantangan-tantangan.

“74 tahun perjalanan Republik Indonesia, telah membuat bangsa kita menjadi bangsa yang dewasa dan matang. 74 yang penuh dinamika, naik dan turun. Tetapi kita bisa mengelolanya, mampu mengelolanya, dan semakin memperkokoh persatuan kita,” tambah Presiden.

Pada kesempatan tersebut, Presiden mengajak untuk terus optimis dan yakin telah berada pada jalur yang benar. Hal itu dikarenakan menurut Presiden, Pemerintah telah membangun infrastruktur yang mempersatukan bangsa dan berhasil menurunkan angka kemiskinan.

“Kita telah berhasil menurunkan ketimpangan. Dan kita berhasil menjaga pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan peluang kerja di tengah ekonomi dunia yang sedang bergejolak,” ujarnya.

Pembangunan sumber daya manusia menurut Presiden, akan memperoleh perhatian lebih dari yang lainnya. Ia menambahkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dalam mensejahterakan masyarakat, yang berakhlak mulia dan berpancasila, akan membawa Indonesia menjadi negara yang dicita-citakan oleh para founding fathers.

Oleh karena itu, pemerintah sangat mengharapkan peran serta dan dukungan semua komponen bangsa.

“Dari para ulama dan para tokoh agama. Dari sekolah, dari madrasah, dari pesantren, sampai perguruan tinggi. Dan dari budayawan, para budayawan dan profesional untuk ikut serta dalam akselerasi pembanguman SDM ini,” jelasnya.

Di akhir sambutan, Presiden mengajak untuk memanfaatkan momen Hari Lahir Pancasila untuk meneguhkan komitmen dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila.

“Untuk saling toleran, hidup rukun, gotong-royong, serta melawan paham-paham anti-Pancasila, dan bahaya terorisme serta separatisme yang bisa mengancam persatuan bangsa kita, Indonesia,” pungkas Presiden seraya mengucapkan, “Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila”. (T/Sj/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)