Havana, MINA – Presiden Kuba, Miguel Díaz-Canel mengutuk serangan tentara pendudukan Israel yang menyerang warga Palestina di sebuah kamp pengungsi di kota Rafah, selatan Jalur Gaza.
Dalam postingan yang dibuatnya di X seperti dikutip dari WAFA, Rabu (29/5), ia meminta negara-negara di dunia untuk menghentikan pembantaian yang sedang berlangsung terhadap warga sipil di Jalur Gaza, karena serangan terhadap kamp pengungsi merupakan kekejaman besar terhadap kemanusiaan.
“Berapa banyak orang yang harus mati agar genosida dapat dihentikan?” tanyanya sambil menekankan bahwa Kuba mengutuk Israel dan menyerukan penguatan solidaritas dengan Palestina.
Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodríguez juga mengutuk serangan Israel terhadap tenda-tenda pengungsi di Rafah.
Baca Juga: Wabah Kolera Landa Sudan Selatan, 60 Orang Tewas
“Kami mengutuk serangan ini, yang melanggar hukum kemanusiaan internasional,” katanya.
“Pembantaian brutal terhadap ratusan pengungsi ini adalah salah satu bukti paling menonjol atas apa yang telah dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina,” tambah Rodríguez.
Sebanyak 45 warga sipil Palestina syahid dan puluhan lainnya luka-luka, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak, dalam pemboman yang dilakukan oleh pesawat tempur pendudukan Israel terhadap tenda-tenda pengungsi di daerah Tal al-Sultan, barat laut Rafah, meskipun tempat tersebut termasuk di antara daerah aman yang diklaim Israel.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kedubes Turkiye di Damaskus Kembali Beroperasi setelah Jeda 12 Tahun