Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Maladewa: Israel Harus Bertanggung Jawab atas Tindakan Terorismenya

sri astuti Editor : Rudi Hendrik - Rabu, 25 September 2024 - 10:31 WIB

Rabu, 25 September 2024 - 10:31 WIB

56 Views

Ilustrasi aksi mengutuk agresi Zionis Israel ke Jalur Gaza oleh seorang warga Maladewa. (Foto: Sun Online)

New York, MINA – Presiden Maladewa Mohamed Muizzu mendesak masyarakat internasional untuk meminta Israel bertanggung jawab atas “tindakan terorisme”, mengacu pada pengeboman tanpa pandang bulu di Jalur Gaza oleh Tel Aviv.

Israel harus bertanggung jawab atas tindakan terorisme ini, atas pelanggaran hukum internasional dan resolusi PBB ini,” kata Muizzu kepada Majelis Umum PBB di New York, Selasa (24/9). Anadolu Agency melaporkan.

Ia mengatakan, masyarakat internasional hanya boleh menerima negara Palestina yang berdaulat dan merdeka dengan perbatasan sebelum tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

“Maladewa percaya bahwa pelanggaran hak oleh negara mana pun, besar dan kecil, kaya atau miskin, dengan teman yang kuat atau lemah, tidak boleh ditoleransi. Inilah sebabnya pembantaian yang sedang berlangsung, genosida, oleh Israel di Gaza, merupakan parodi keadilan dan sistem internasional,” kata Muizzu.

Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia

“Dunia tengah berjuang untuk mencerna kematian begitu banyak warga sipil di Gaza dan kini serangan Israel di Lebanon telah merenggut ratusan nyawa warga sipil di sana,” katanya.

“Tangisan mereka menghantui siapa pun yang memiliki rasa kemanusiaan. Air mata mereka, pahit bagi hati nurani kita,” tuturnya.

Mengecam rezim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena menargetkan dan membunuh jurnalis, Presiden Maladewa menyebutnya sebagai “upaya brutal untuk mencegah dunia mengetahui tentang kejahatan yang terjadi” di daerah kantong yang terkepung itu, saat ia menyambut keputusan PBB untuk menempatkan Palestina di Majelis Umum.

Israel terus melancarkan serangan brutal terhadap Gaza sejak 7 Oktober tahun lalu meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.

Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri

Menurut otoritas kesehatan Gaza, serangan Israel telah menewaskan hampir 41.400 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan melukai lebih dari 95.700 orang.

Ketegangan juga meningkat antara kelompok Lebanon, Hezbollah, dan Israel di tengah meningkatnya serangan lintas perbatasan dan meningkatnya kekhawatiran akan perang skala penuh di wilayah tersebut. []

Mi’’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Rekomendasi untuk Anda