Presiden Palestina Kutuk Israel Bangun 800 Rumah
Ramallah, MINA – Presiden Palestina mengutuk persetujuan pemerintah Israel untuk membangun 800 unit rumah baru di permukiman ilegal Tepi Barat, Senin (11/1).
Juru Bicara Kepresidenan Nabil Abu Rudeineh menyatakan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencoba berpacu dengan waktu dengan membuat keputusan seperti itu sebelum pergantian pemerintahan AS saat ini, yang secara membabi buta mendukung upaya pemerintah Israel untuk mencuri tanah Palestina.
Dia mengatakan bahwa upaya Netanyahu untuk merebut lebih banyak tanah Palestina, dengan dukungan AS, tidak akan menciptakan legitimasi apa pun, WAFA melaporkannya.
Ia menambahkan bahwa rakyat Palestina tidak akan mengizinkan Netanyahu untuk mengeksploitasi kampanye pemilihannya dengan mencuri tanah Palestina.
Abu Rudeineh menekankan, semua permukiman ilegal melanggar hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB, termasuk Resolusi 2334.
Dia menegaskan, tidak akan ada keamanan atau stabilitas di wilayah tersebut tanpa pembentukan negara Palestina dalam perbatasan tahun 1967, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. (T/RI-1/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Wartawan: Rudi Hendrik
Editor: Rana Setiawan
Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.