PRESIDEN RI LANTIK JENDERAL GATOT JADI PANGLIMA TNI

Jakarta, 21 Ramadhan 1436/8 Juli 2015 (MINA) – Presiden RI Joko Widodo resmi melantik Jenderal Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu siang (8/7).

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Panglima TNI sebelumnya, Jenderal Moeldoko yang berencana pensiun mulai awal Agustus 2015.

Jenderal Gatot diambil sumpah jabatannya berdasarkan agama Islam yang dianutnya dan disiarkan langsung oleh salah satu televisi swasta yang berbasis di Jakarta.

Panglima TNI terpilih seharusnya dilantik dua hari yang lalu, namun Presiden memutuskan menunda prosesi tersebut karena adanya beberapa rangkaian acara yang harus dijalani oleh Panglima TNI sebelumnya sebelum meletakkan jabatannya.

Setelah Gatot resmi menjabat Panglima TNI, posisi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) akan diganti oleh kandidat jenderal bintang tiga yang telah diajukan kepada Presiden Joko Widodo. Namun, baik Moeldoko mau pun Gatot tak mau mengungkapkan siapa ketiga kandidat itu.

“Minimal tiga calon, semuanya bintang tiga,” kata Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (7/7) malam.

Panglima TNI Gatot lahir di Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960, adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-30 yang mulai menjabat sejak tanggal 25 Juli 2014 setelah ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menggantikan Jenderal TNI Budiman.

Ia sebelumnya mengemban amanat sebagai Pangkostrad menggantikan Letjen TNI Muhammad Munir.

Gatot merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1982 yang berpengalaman di kesatuan infanteri baret hijau Kostrad. Gatot pernah menjadi Komandan Kodiklat TNI-AD, Pangdam V/Brawijaya dan Gubernur Akmil. Selain itu, Gatot juga adalah Ketua Umum PB FORKI periode 2014-2018. (L/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)